Analisis Potensi Energi Listrik dari Biogas Campuran Sampah Daun Ketapang dan Tinja Kerbau
Abstract
Leaf and twig waste accounts for 12.99% of Indonesia’s waste problems. One of the fertile plants that can produce 10 kg of leaf waste per day for an area of 1200 m3 is the ketapang tree. The ketapang tree has leaf waste that has the potential to become biogas through the fermentation process but produces a small amount of biogas, so the increase is done by mixing buffalo feces. Fermentation of a mixture of ketapang leaf waste and buffalo feces using a Batch-type digester by comparing using starter and non-starter to produce potential biogas and electrical energy. In the fermentation process of the mixture of ketapang leaf waste and buffalo feces, the temperature of the non-starter digester ranges from 26.3-32.6 °C and the starter 26.3-33 °C, the pH of the non-starter digester is in the range of 6.4-6.9 while the starter is 5.8-6.6. Biogas production generated from a mixture of ketapang leaf waste and buffalo work feces for non-starter is 0.00465 m3 and starter 0.0028 m3 with potential electrical energy generated non-starter 0.022 kWh and starter 0.013 kWh. Biogas and electrical energy production from a mixture of ketapang leaf waste and buffalo feces with non-starter is higher than using a starter.
Keywords - Biogas, Ketapang Leaf Waste, Buffalo Feces, Starter, Electrical Energy.
Full Text:
PDFReferences
I. M. W. Widyarsana and A. D. Zafira, “Kajian Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Tangerang,” J. Teh. Lingkung., vol. 21, no. 1, pp. 87–97, 2015.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah.” 2022.
N. Muthmainah, R. W. Chaniago Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, S. Khadijah Purba, and A. Hasibuan, “Literature Review: Analisis Dampak Limbah Rumah Tangga Terhadap Lingkungan Di Desa Stungkit Kecamatan Wampu,” Cross-border, vol. 6, no. 2, pp. 1160–1166, 2023.
A. Ramadhan and M. Jelita, “Analisis Pemanfaatan Daun-Daun Kering menjadi Biobriket sebagai Energi Alternatif,”J.Teknik Elektro dan Vokasional., vol. 9, no. 1, pp. 12–19, 2023.
A. I. R. Tanah, D. Di, S. Di, K. Pedungan, and K. Denpasar, “Pengaruh Air Lindi Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di Sekitarnya Di Kelurahan Pedungan Kota Denpasar,”J. Ecotrophic., vol. 3, no. 8, pp. 55–60, 2007.
H. Krisnani, S. Humaedi, M. Ferdryansyah, D. H. S. Asiah, G. G. K. Basar, S. Sulastri, And N. Mulyana, “Perubahan Pola Pikir Masyarakat Mengenai Sampah Melalui Pengolahan Sampah Organik Dan Non Organik Di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang,” Pros. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 2, pp. 281–289, 2017.
F. Firdani, A. R. Alfian, H. Saputra, P. Studi, K. Masyarakat, F. K. Masyarakat, U. Andalas, S. Barat, P. Studi, T. Pangan, U. Terbuka, K. Lubuk, L. Hidup, and K. Bukittinggi, “Pemanfaatan sampah organik rumah tangga dalam pembuatan kompos untuk mengurangi pencemaran lingkungan,”J. Abditani., vol. 6, no. 2, pp. 138–143, 2021.
N. A. Putri and A. A. Matarru, “Pemanfaatan limbah daun ketapang menjadi pupuk organik cair untuk aplikasi tanaman bayam,” JMM (Jurnal Masy. Mandiri), vol. 7, no. 4, pp. 3690–3700, 2023.
M. S. Rizaldi, B. Budiman, and ..., “Efektivitas Briket Daun Ketapang Terminalia Catappa Dan Kulit Kakao Theobroma Cacao L Sebagai Bioarang,” J. Kolaboratif., vol. 2, no. 1, pp. 11–18, 2019.
V. A. Ezekoye, “A comparative study of biogas production using plantain/almond leaves and pig dung, and its applications,” Int. J. Phys. Sci. Full Length Res. Pap., vol. 8, no. 23, pp. 1291–1297, 2013.
M. C. Santoso, I. A. D. Giriantari, and W. G. Ariastina, “Studi Pemanfaatan Kotoran Ternak Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Di Bali,” J. Spektrum, vol. 6, no. 4, pp. 58–65, 2019.
K. Umam, “Uji Efektifitas Feses Ternak (Sapi, Kerbau Dan Kuda). Terhadap Produksi Biogas Yang Dihasilkan Di Dusun Batu Alang, Sumbawa,” J. Tambora, vol. 3, no. 3, pp. 101–106, 2019.
Y. A. Hidayati, E. T. Marlina, K. N. Rahmah, and E. Harlia, “Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca dan Aplikasi Pemanfaatan Konsorsium Bakteri dari Limbah Peternakan dengan Media Batubara dalam Menghasilkan Biogas,” J. Ilmu Ternak Univ. Padjadjaran, vol. 20, no. 2, p. 146, 2021.
Purwinda Iriani, Tina Mulya Gantina, Arif Santya Budi, and Florida, “Pengaruh Variasi Nilai Rasio Karbon Dan Nitrogen (C/N Ratio) Pada Campuran Kotoran Kerbau.Sapi Pada Produksi Biogas Menggunakan Sistem Fermentasi Batch,” J. Tek. Energi, vol. 2, no. 1, pp. 153–157, 2020.
L. M. Shitophyta, M. H. Darmawan, and Y. Rusfidiantoni, “Produksi Biogas dari Kotoran Sapi dengan Biodigester Kontinyu dan Batch: Review,” J. Chem. Process Eng., vol. 7, no. 2, pp. 85–90, 2022.
E. Novita, S. Wahyuningsih, and H. A. Pradana, “Variasi Komposisi Input Proses Anaerobik Untuk Produksi Biogas Pada Penanganan Limbah Cair Kopi,” J. Agroteknologi, vol. 12, no. 01, p. 43, 2018.
I. G. M. Sanjaya, “Biokonversi Sampah Organik Pasar Menjadi Biogas Menggunakan Starter Effective Microorganisms (EM4),” Sains dan Mat., vol. 1, no. 1, pp. 17–19, 2012.
D. Wahyu Pratama, A. Abidin, M. Jember, K. Kunci, B. Limbah Cair Tahu, K. Kuda, and R. dan EM-, “Pengaruh Variasi Komposisi Starter Kotoran Kuda, Ragi Dan Em4 Terhadap Kualitas Bahan Bakar Biogas Limbah Cair Tahu,” J. Kaji. Ilm. dan Teknol. Tek. Mesin, vol. 4, no. 2, pp. 2541–3562, 2020.
P. Prayitno, Sri Rulianah, and Hilman Nurmahdi, “Pembuatan Biogas dari Limbah Cair Tahu Menggunakan Bakteri Indigenous,” J. Tek. Kim. dan Lingkung., vol. 4, no. 2, pp. 90–95, 2020.
budiman Chandra, “Pengantar Kesehatan Lingkungan.” Buku Kedokteran Egc, Jakarta, 2005.
R. Kinasih, “Penambahan Starter Digestate Dan Em4 (Effective Microorganism-4) Pada Pembuatan Biogas Dengan Bahan Baku Sampah Sayur, Eichhornia Crassipes Dan Kotoran Sapi,” J. ESEC, vol. 4, pp. 58–62, 2020.
Y. Tengker, G. M. C. Mangindaan, M. Rumbayan, T. Elektro, U. Sam, R. Manado, and J. K. Bahu, “Potensi Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas ( PLTBg ) di Universitas Sam Ratulangi,” Tek. Elektro, pp. 1–11, 2021.
A. Febriansyah, J. Alfarobi, R. K.A, L. Salamah, R. A. Putra, and S. I. Amalia Sari, “Pengaruh penambahan limbah cair tahu dan kulit pisang terhadap biogas dari kotoran ternak sebagai solusi energi alternatif masa depan,” J. Penelit. Sains, vol. 21, no. 3, pp. 163–167, 2021.
K. P. Aji and A. N. Bambang, “Konversi Energi Biogas Menjadi Energi Listrik Sebagai Alternatif Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan di Desa Langse, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati,” Pros. SENTIKUIN (Seminar Nas. Teknol. Ind. Lingkung. dan Infrastruktur), vol. 2, p. B4.1-B4.7, 2019.
Usman, Hasan, M. Hanafi, and A. K. Elihami, “Pemanfaatan Kotoran Ternak Sebagai Bahan Pembuatan Biogas,” Maspoul J. Community Empower., vol. 1, no. 1, pp. 13–20, 2020.
K. Ziemiński, “Methane fermentation process as anaerobic digestion of biomass: Transformations, stages and microorganisms,” African J. Biotechnol., vol. 11, no. 18, pp. 4127–4139,2012.
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/sst.v9i2.2821
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)
Universitas AL-AZHAR INDONESIA, Lt.2 Ruang 207
Kompleks Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
This work is licensed under CC BY 4.0