Kritik Terhadap Nilai Tradisional Masyarakat Jepang dalam Novel Hanaoka Seishu No Tsuma

Nina Alia Ariefa, Yusy Widarahesty

Abstract


Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perwujudan nilai tradisional masyarakat Jepang dan kritik terhadapnya melalui penggambaran tokoh dalam novel Hanaoka Seishu no Tsuma. Pendekatan semiotika aspek semantika digunakan dalam analisis penelitian ini melalui pengamatan terhadap tokoh perempuan dan laki-laki dalam novel ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perwujudan nilai tradisional masyarakat Jepang melalui penggambaran tokoh dalam novel Hanaoka Seishu no Tsuma yang meliputi nilai tradisional masyarakat Jepang mengenai standar kualifikasi perempuan, yang mencakup fisik/tampilan, sifat dan perilaku, usia, produktifitas perempuan.

Abstract  – This study aims to find the embodiment of the traditional value of Japanese society and criticism of it through the depiction of characters in the novel Hanaoka Seishu no Tsuma. Semantics aspect semiotics approach is used in the analysis of this research through observations of female and male characters in this novel. The results show that there are traditional values of Japanese society regarding women's qualification standards, which includes physical / appearance, nature and behavior, age, women's productivity.

Keywords - Hanaoka Seishu no Tsuma, Novel, Semantics, Semiotics


Full Text:

PDF

References


M. Lubis, Sastra dan Tekniknya, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1996.

R. Wellek and A. Warren, Teori Kesusasteraan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 1995.

J. Sumardjo, Masyarakat dan Sastra Indonesia, Yogyakarta: Nur Cahya, 1979.

B. Nurgiyanto, Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1995.

P. H. M. Sudjiman, Memahami Cerita Rekaan, Jakarta: Gramedia Pustaka, 1984.

O. K. S. Zaimar, Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra, Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

B. Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gajahmada University Press, 2013.

O. K. S. Zaimar, Hubungan Sintagmatik dan Paradigmatik dalam Tiga Novel Iwan Simatupang, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa , 1979.

A. Teeuw, Pembaca dan Menilai Sastra, Jakarta: Gramedia, 1983.

R. Wellek and A. Warren, Theoryof Literature, New York: A. Harvest Book, 1956.

W. P. Kenny, How to Analyze Fiction, Monarch Press, 1966.

R. Stanton, An Introduction to Fiction, New York: Holt, Rinehart and Wiston, 1968.




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/sh.v5i2.349

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)

Unievrsitas Al Azhar Indonesia, Lt. 2, Ruang 207

Kompleks Masjid Agung Al Azhar

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru

Jakarta Selatab 12110

 

Visitors