Karakteristik Mutu Sensori Dan Kimia Liang Teh Pontianak Kaya Antioksidan Pada Berbagai Suhu Pengeringan
Abstract
Liang tea Pontianak is a traditional beverage product made using recipes passed down from generation to generation. Liang tea Pontianak is usually made in the form of fresh drinks however, the liang tea Pontianak drink in the form of a fresh drink does not have a long shelf life. One way to overcome this liang tea Pontianak can be processed into dry liang tea Pontianak. The purpose of this study was to obtain the drying temperature of the liang tea Pontianak formulation which resulted in the sensory and chemical quality characteristics of liang tea Pontianak which was rich in the best antioxidants in dry form. This study used a randomized block design (RAK) with one factor, namely the variation of the drying temperature of liang tea Pontianak burrows which consisted of 3 levels treatment with 9 reolications (50 ± 5, 60 ± 5, 70 ± 5)°C. The data obtained were analyzed using 5%, with further testing using the BNJ Test with a level of 5%. The best treatment was using the effectiveness index test. The results showed that the drying temperature liang tea Pontianak burrows was carried out with the best temperature of 60 ± 5°C. The best sensory test results liang tea Pontianak were color 3,97 (like), aroma 3,53 (like) and taste 3,83 (like) . The best chemical test resulted in liang tea Pontianak in the form of antioxidant activity of 44,64% and total flavonoids 50,18 mg QE/g.
Keywords - antioxidant activity, liang-tea Pontianak, drying temperature, Rancangan Acak Kelompok
Full Text:
PDFReferences
M. R. Palupi dan T. D. Widyaningsih, “Pembuatan Minuman Fungsional Liang Teh Daun Salam (Eugenia polyantha) Dengan Penambahan Filtrat Jahe Dan Filtrat Kayu Secang,” Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol. 3, no. 4, pp. 1458–1464, 2015.
Y. S. K. Dewi, “Liang Teh Kaya Antioksidan Berbasis Daun Muje (Dicliptera chinensis) dan Nanas Kerang (Rhoe discolorsp.): Kajian Pustaka,” Untan Press Bekerjasama Perhimpun. Ahli Teknologi. Pangan PATPI Cab. Pontianak, pp. 1–17, 2019.
Y. S. K. Dewi, “The Study of Citrus Peels (Citrus amblycarpa) Mass Ratio Substitution on Physicochemical of Rich-Antioxidant of Liang Tea,” Poltekita J. Ilmu Kesehatan., vol. 16, no. 2, pp. 241–248, Agu 2022, doi: 10.33860/jik.v16i2.1439.
Xu-Chnagxia, “Healthcare Tea for Preventing and Treating Colds,” Patent China CN105533065A, 4 Mei 2016
M. Yamin, D. F. Ayu, dan F. Hamzah, “Lama Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Mutu Teh Herbal Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.),” Jom Faperta, vol. 4, no. 2, pp. 15, 2017.
S. Fitriani, “Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Beberapa Mutu Manisan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbing L.) Kering,” Jurnal Sagu, vol. 7, no. 1, pp. 32–37, 2008.
S. Fitriani, A. Ali, dan Widiastuti, “Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Mutu Manisan Kering Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Dan Kandungan Antioksidannya,” Jurnal Sagu, pp. 147–154, 2008.
Badan Standarisasi Nasional, Syarat Mutu Teh Kering, SNI 01-3836-2013. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2013.
E. D. Kencana, “Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Karakteristik Teh Herbal Daun Katuk (Sauropus adrogynus L. Merr).,” Skripsi, Universitas Pasundan, Fakultas Teknologi Pangan , Bandung, 2015.
P. Rizkia, A. Jannah, dan H. Hasanah, “Uji Efektivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70%, Ekstrak Dan Isolat Senyawa Flavonoid Dalam Umbi Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis),” ALCHEMY, no. 1, Okt 2014, doi: 10.18860/al.v0i1.2917.
I. Rohkyani, “Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Teh Celup Batang Dan Bunga Kecombrang Pada Variasi Suhu Pengeringan,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015.
T. Muchtadi, Sugiyono, dan F. Ayustaningwarno, Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung: Alfabeta, 2011.
E. Shannon, A. K. Jaiswal, dan N. Abu-Ghannam, “Polyphenolic Content And Antioxidant Capacity Of White, Green, Black, And Herbal Teas: A Kinetic Study,” Food Res., vol. 2, no. 1, pp. 1–11, Agu 2017, doi: 10.26656/fr.2017.2(1).117.
A. Apriyantono, D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, S. B. Sedarnawati, dan S. Budiyantono, Analisis Pangan. Bogor: IPB, 1989.
Y. S. K. Dewi, S. Purwayantie, F. Christian, D. Fadly, dan C. J. K. Simamora, “Phytochemicals, Antioxidant Activities, And Toxicity Evaluation Of Several Fractions Of Scorodocarpus borneensis Becc. Leaves,” Rasayan J. Chem., vol. 15, no. 01, pp. 705–710, 2022, doi: 10.31788/RJC.2022.1516580.
E. P. De Garmo, W. G. Sullivan, dan John. R. Canada, Engineering Economy, 7th ed. London: Collier Macmillan, 1984.
I. F. Ulfindrayani dan Q. A’yuni, “Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Kadar Air Pada Minyak Goreng Yang Digunakan Oleh Pedagang Gorengan Di Jalan Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya,” J. Pharm. Sci., vol. 3, no. 2, pp. 17–22, Jul 2018, doi: 10.53342/pharmasci.v3i2.111.
A. Nadia Nathaniel, I. N. Kencana Putra, dan Aa. Sri Wiadnyani, “Pengaruh Suhu Dan Waktu Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Sensoris Teh Herbal Celup Daun Rambusa (Passiflora foetida L.),” J. Ilmu Dan Teknologi Pangan ITEPA, vol. 9, no. 3, pp. 308, Sep 2020, doi: 10.24843/itepa.2020.v09.i03.p07.
W. K. Dewi, N. Harun, dan Y. Zalfiatri, “Pemanfaatan Daun Katuk (Sauropus adrogynus) Dalam Pembuatan Teh Herbal Dengan Variasi Suhu Pengeringan,” Jom Faperta, vol. 4, no. 2, pp. 1–9, 2017.
A. Shofiati dan M. A. M. Andriani, “Kajian Kapasitas Antioksidan Dan Penerimaan Sensoris Teh Celup Kulit Buah Naga (Pitaya fruit) Dengan Penambahan Kulit Jeruk Lemon Dan Stevia,” vol. 3, no. 2, pp. 9, 2014.
G. Syahya, “Letak dan Sifat Antosianin Pada Tumbuhan,” Universitas Negeri Jakarta, 2011.
I. K. Wirawan, P. K. D. Kencana, dan I. M. S. Utama, “Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Karakteristik Kimia Serta Sensori Teh Daun Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz.),” J. BETA Biosist. Dan Tek. Pertanian., vol. 8, no. 2, pp. 249, Des 2019, doi: 10.24843/JBETA.2020.v08.i02.p08.
D. Nafisah dan T. D. Widyaningsih, “Kajian Metode Pengeringan Dan Rasio Penyeduhan Pada Proses Pembuatan Teh Cascara Kopi Arabika (Coffea arabica L.),” J. Pangan Dan Agroindustri, vol. 6, no. 3, pp. 37–47, Jul 2018, doi: 10.21776/ub.jpa.2018.006.03.5.
D. Pramitasari, “Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Dalam Pembuatan Susu Kedelai Bubuk Instan Dengan Metode Spray Dan Aktivitas Antioksidan,” Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010.
Y. Rusnayanti, “Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Mutu Teh Hijau Daun Kakao (Theobroma cacao L.),” pp. 21, 2018.
I. Masruroh, “Pengaruh Lama Pengeringan Terhadap Mutu Teh Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.),” Skripsi, Universitas Mataram, Mataram, 2017.
I. P. Tarwendah, Teknologi Pengolahan Sayur Dan Buah. Jatinangor: Widya Padjajaran, 2017.
D. Adri, W. Hersoelistyorini, dan A. Suyanto, “Aktivitas Antioksidan dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak (Annona muricata Linn.) Berdasarkan Variasi Lama Pengeringan,” Jurnal Pangan dan Gizi, vol. 04, no. 01, pp. 1–12, 2013.
N. Harun, R. Efendi, dan L. Simanjuntak, “Penerimaan Panelis Terhadap Teh Herbal Dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Dengan Perlakuan Suhu Pengeringan,” Jurnal Sagu, vol. 13, no. 2, pp. 7–18, 2014.
S. Winarti, Makanan Fungsional. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
L. V. Duc, T. B. Thanh, dan T. N. Huu, “Flavonoids from Dicliptera chinensis (L.) Nees Grown in Vietnam and their Anti-Inflammatory Activities,” Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences, vol. 8, no. 64, pp. 8, 2018.
E. D. Sayekti, “Aktivitas Antioksidan Teh Kombinasi Daun Katuk Dan Daun Kelor Dengan Variasi Suhu Pengeringan,” Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2016.
A. Redha, “Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis,” Jurnal Belian, vol. 9, no. 2, pp. 196–202, 2010.
M. Syafarina, I. Taufiqurrahman, dan Edyson, “Perbedaan Total Flavonoid Antara Tahapan Pengeringan Alami Dan Buatan Pada Ekstrak Daun Binjai (Mangifera caesia),” Dentin (Jurnal Kedokteran Gigi), vol. 1, no. 1, pp. 84–88, 2017.
N. K. Ayu Martini, N. G. Ayu Ekawati, dan P. Timur Ina, “Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Karakteristik Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea L.),” J. Ilmu Dan Teknol. Pangan ITEPA, vol. 9, no. 3, pp. 327, Sep 2020, doi: 10.24843/itepa.2020.v09.i03.p09.
G. A. Sekarini, “Kajian Penambahan Gula Dan Suhu Penyajian Terhadap Kadar Total Fenol, Kadar Tannin (KATEKIN) Dan Aktivitas Antioksidan Pada Minuman Teh Hijau (Camelia sinensis L.),” Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/sst.v8i1.1432
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)
Universitas AL-AZHAR INDONESIA, Lt.2 Ruang 207
Kompleks Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
This work is licensed under CC BY 4.0