Revitalisasi dan Perubahan Fungsi Sastra Lisan dalam Komunitas Srandul Suketeki

Rahma Ari Widihastuti

Abstract


Perkembangan jaman mengakibatkan semakin tergerus dan tergusurnya sastra lisan dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenian-kesenian modern berhasil menggantikan posisi kesenian tradisional termasuk sastra lisan srandul. Perkembangan dan improvisasi adalah salah satu cara yang ditempuh untuk menyelamatkan sastra lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui revitalisasi dalam upaya pelestarian srandul khususnya komunitas Srandul Suketeki dan perubahan fungsi dalam sastra lisan srandul. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan metode etnografi serta menggunakan teori sastra lisan yang dikemukakan Ruth Finnegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi dalam kesenian srandul Komunitas Suketeki dilakukan dalam tiga segi:1) composition (penciptaan), transmission (pewarisan), dan performance (pertunjukkan). Sesuai pendapat Finnegan ketiga hal tersebut dijaga agar tetap menjadi ciri agar srandul Komunitas Suketeki tetap menjadi sastra lisan. Perubahan fungsi yang muncul akibat adanya revitalisasi adalah fungsi awal sastra lisan srandul yang pada mulanya sebagai penyebar dakwah islam, menjadi hiburan, dan saat ini menjadi sarana kritik terutama pada kebijakan pemerintah.

Keyword - Perubahan Fungsi, Sastra Lisan, Revitalisasi, Srandul suketeki


Full Text:

PDF

References


Sulistianto, "Kesenian Srandul di Dusun Karangmojo, Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 1985-2013," e-Journal Pendidikan Sejarah, vol. 4, no. 1, 2016.

Jabrohim, "Pemanfaatan Srandul sebagai Salah Satu Alternatif Pendukung Dakwah Islam melalui Karya Seni," Tsaqafa, Jurnal Kajian Seni Budaya Islam, vol. 1, no. 1, 2012.

L. Anggraini, "Tinjauan Koreografi Kesenian Srandul Ngesti Budhoyo di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro , Kabupaten Wonogiri," Skripsi Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2016.

Supriyanto, "Kesenian srandul dalam Upacara Bersih Desa Bulu Kelurahan Karangmojo Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta," Sitakara, vol. V, no. 2, 2020.

S. S. Hutomo, Mutiara yang Terlupakan Pengantar Studi Sastra Lisan, Surabaya: 1991, 1991.

R. A. Widihastuti, "Revitalisasi, Perubahan Fungsi, dan Perubahan Konteks Sosial Masyarakat dalam Sastra Lisan Srandul di Dukuh Plempoh dan Dukuh Karangmojo, Yogyakarta," Tesis Ilmu Sastra Universitas Universitas Gajah Mada , Yogyakarta, 2015.

Sunahrowi, "Pembentukan Karakter Anak melalui Kesenian Tadisional Srandul: Kajian Semiotika Roland Barthes," Insania, vol. 20, no. 1, 2015.

F. A. Rohman, "Jejak Kesenian Srandul di Magelang," Pangandereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora, vol. 6, no. 2, 2020.

J. P. Spradley, Metode Etnografi, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.

R. Finnegan, Oral Poetry: Its Nature, Significance, and Sosial Context, London : Cambridge University Press, 1979.

A. B. Lord, The Singer of Tales, New York: Atheneum, 1976.

S. Endraswara, Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi Model, Teori, dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2004.

A. Amir, Sastra Lisan Indonesia, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2013.

R. Finnegan, "Tradition, But What Tradition and For Whom?," Oral Tradition Journal, vol. 6, no. 1, 1991.

R. Finnegan, Oral Traditions and the Verbal Arts, New York : Routledge, 1992.




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/sh.v6i1.440

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)

Unievrsitas Al Azhar Indonesia, Lt. 2, Ruang 207

Kompleks Masjid Agung Al Azhar

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru

Jakarta Selatab 12110

 

Visitors