Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendirian Lembaga PAUD

Andri Hadiansyah, Fidesrinur Fidesrinur, Masni Erika Firmiana

Abstract


AbstrakKetentuan tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah diatur dalam pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada dasarnya banyak cara yang telah dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperluas akses layanan PAUD bagi seluruh lapisan masyarakat, antara lain (1) bantuan pendirian/rintisan satuan PAUD baru, (2) bantuan pembangunan/penyediaan fasilitas PAUD, dan (3) penambahan satuan layanan PAUD yang sudah berjalan seperti TK/KB/TPA/SPS. Namun tentunya pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, karena itu banyak lembaga atau yayasan lain yang ikut serta dalam upaya ini, salah satunya Yayasan Asih Foundation (YAF). Lembaga ini sudah berhasil memberdayakan masyarakat dalam hal pendirian dan pembinaan lembaga PAUD di seluruh Indonesia, termasuk di Jabotabek. Riset ini akan mendeskripsikan tentang strategi pemberdayaan yang diterapkan oleh Yayasan Asih Foundation. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan subjek 3 sekolah di Jabotabek. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberdayaan msyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Asih Foundation berada di level messo. Lembaga PAUD dapat merasakan perubahan dan manfaat dari pembinaan yang diberikan oleh YAF meski pembinaan yang utama hanya berlangsung selama 2 tahun. PAUD binaan ini dapat mengembangkan diri

 

Kata KunciPendidikan Anak Usia Dini, Pembangunan Masyarakat, Pengembangan Masyarakat

 

Abstract - The regulation on Early Childhood Education has been regulated in Article 28 of Law of the Republic of Indonesia Number 20 of 2003 on National Education system. Basically, many ways have been done by the Ministry of Education and Culture to expand access to early childhood education services for all levels of society, among others (1) support the establishment/ stub new Early Childhood Education unit, (2) help construction/provision of EDC facilities, (3) and the addition of early childhood services units such as TK / KB / TPA / SPS. But of course the government cannot move alone, therefore many institutions or other foundations that participate in this effort, one of the Asih Foundation. This institution has succeeded in empowering the community in terms of establishment and development of Early Childhood Education institutions across Indonesia, including in Jabotabek. This research is will described about strategy empowerment apllied by Asih Fondation. The research method used is qualitative, with the subject of 3 schools in Jabotabek.. Data collection techniques are interviews and observations. The results show that community empowerment conducted by Yayasan Asih Foundation is at the messo level. Early Childhood Education institutions can feel the changes and benefits of coaching provided by Asih Fondation even though the main coaching takes only 2 years. Early Childhood Education under supervisor of it can be developing themselves.

 

Keywords - Early Childhood Education, Community Development, Community Empowerment


Full Text:

PDF

References


http://www.eldina.com

Direktorat PAUD, 2004

http://www.junior-smart.com

Ditjen PAUDNI, 2013. Kerangka Dasar Pembangunan PAUD Indonesia Periode 2011-2025, 2013

Media Indonesia, 10 Juli 2006

Siagian, S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke tujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Siagian, S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Parsons, T 1974. in Turner, J.H. The Structur of Sociological Theory: Homewood, Illonois, The Dorsey Press.

Suharto, E. 2002. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama

Chambers, R. 1995. "Poverty and Livelihood: Whose Reality Count?" Dalam: People From Improverishment to Empowemnet. New York: Uner Kindar dan Leonard Silk (Eds), New York University Press

Kartasasmita, G. 1997. Visi Pembangunan 2018: Tantangan Bagi Profesi Administrasi; Tulisan Pada Pembangunan Administrasi Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Bryant dan White. 1987. Manajemen Pembangunan Untuk Negara Berkembang, Cetakan Pertama, Alih Bahasa Rusyanto L. Simatupang, LP3ES, Jakarta

Soetrisno, L. 1995. Menuju Partisipasi Masyarakat. Yogyakarta: Kanisius.

Weissglass, J. 1990. Constructivist Listening for Empowerment and Change, The Educational Forum 54, No. 4.

Irwin. Alan, 1995, Citizen Science: A Study of People, Expertise and Sustainable Development, London: Routledge

Sumodiningrat, G. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengaman Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hardjomarsono, B. 2007. Teori dan Metode Intervensi Sosial. Edisi 2. Buku Materi Pokok. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka

Decker, C A dan Decker, J.R. 1992. Planning and Administering Early Childhood Program Fifth Edition, New York: Macmillan Publishing Company

Barnett, S.W. 2000, “Economic of Early Childhood Intervention” Handbook of Early Childhood Intervention, Second Edition Edited by Jack P. Shonkoff and Samuel J. Meisels, Cambridge: Cambridge University

Piegas, Avezum, Pereira, Neto, Hoepfner, Farran, et al. Risk Factors for Myocardial Infarction in Brazil. American Heart Journal. 2003;146(2):331-8.

Farran, D. C. 2000. “Another Decade of Intervention for Children Who Are Low Income or Disabled” Second Edition Edited by Jack P. Shonkoff and Samuel J. Meisels, Cambridge: Cambridge University

Bogdan, R. and Taylor, S.J. 1975. Introduction to Qualitative Research Methode. New York : John Willey and Sons

Pranarka dan Vidhandika M, “Pemberdayaan (Empowerment)”,

dalam Onny S. Prijono dan A.M.W Pranarka (eds), 1996. Pemberdayaan:

Konsep, Kebijakan dan Implementasi, CSIS, Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/sh.v3i1.197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)

Unievrsitas Al Azhar Indonesia, Lt. 2, Ruang 207

Kompleks Masjid Agung Al Azhar

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru

Jakarta Selatab 12110

 

Visitors