Laman Muka Blog koinkeadilan.com sebagai Bagian dari Gerakan Koin Peduli Prita Tahun 2009 (Analisis Wacana Kritis)
Abstract
Abstrak – Penelitian ini menginvetigasi keberadaan sense kuasa dalam sebuah teks sebagai sebuah wacana. Korpus yang dipilih adalah teks laman muka blog koinkeadilan.com yang merupakan bagian dari Gerakan Koin Peduli Prita yang bergulir pada tahun 2009. Teks ini dianalisis lantaran mengandung sense kuasa di dalamnya. Teori yang melandasi analisis terhadap teks ini adalah teori analisis wacana kritis (AWK) oleh Fairclough, yang menyatakan bahwa teks pada hakikatnya adalah selain sebagai teks juga sebagai praktek diskursif dan praktek sosial. Metode penelitiannya adalah metode penelitian kepustakaan karena peneliti hanya berhadapan dengan teks yang siap pakai, merupakan data sekunder, dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif karena melibatkan prosedur pengumpulan data non-numerikal dengan hasil terbuka dan dianalisis menggunakan metode non-statistik, serta memiliki bentuk rumusan masalah yang deskriptif, karena masalah yang diteliti menuntut eksplorasi yang menyeluruh, luas, dan mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara tekstual, teks ini menggunakan wording dan metafora serta transitivitas dan modalitas yang menampilkan sense kuasa; secara praktek diskursif, teks ini diproduksi, diedarkan, dan dikonsumsi sebagai kuasa, dengan menilik ciri koherensi dan intertektualitasnya; dan sebagai praktek sosial, teks ini berefek kuasa karena ia berhasil mempraktekkan proses hegemonik yang mempergilirkan kuasa, namun bukan melaluai kekerasan, melainkan melalui proses komunikasi dan argumentasi dalam ruang publik sebagaimana dijabarkan oleh Habermas.
Kata kunci – laman muka blog koinkeadilan.com, AWK, teks, praktek diskursif, praktek sosial, kuasa.
Abstract – This paper investigates the existence of the sense of power in a text as a discourse. Corpus chosen is the front page of blog koinkeadilan.com as part of Gerakan Koin Peduli Prita (Coins for Prita Movement). The text is analysed for it contains the sense of power. The theoretical background for the analysis is critical discourse analysis (CDA) by Fairclough. The method used is library reseach method, as the researcher has dealt with text only, which was ready-made, a secondary data, and unlimited in terms of time and space. Another method used is qualitative method, as the research has included non-numerical data collection procedure, the result of which is open, the analysis used non-statistical method, and had a descriptive research question since it needs wholistic, wide, and deep exploration. The result shows that textually, the text used wordings, metaphors, transitivities, and modalities which represent the sense of power; as a discursive practice, the text was produced, circulated, and consumed as power based on its coherence and intertextuality features; and as a social practice, the text had power effect as it has successfully managed to practice hegemonic prosess by circulating power, yet not through violence but through communication and argumentation within a public sphere, as suggested by Habermas.
Keywords – the front page of blog koinkeadilan.com, CDA, text, discursive practice, social practice, power.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36722/sh.v2i4.173
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)
Unievrsitas Al Azhar Indonesia, Lt. 2, Ruang 207
Kompleks Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatab 12110