Gerakan Masyarakat Sedekah Air Wudhu (GM-SAW) sebagai Upaya Konservasi Air Bersih
Abstract
Wilayah Lampiri Pondok Kelapa kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur adalah salah satu wilayah urban di Jakarta Timur dengan pemukiman padat penduduk yang minim areal resapan air. Kondisi umum masyarakat umumnya berpendidikan SMP dan SMA belum memahami siklus air/hidrologi dan pentingnya areal terbuka untuk peresapan air. Areal terbuka yang tersedia untuk penyerapan air di pemukiman tersebut rata-rata adalah16%. Masyarakat umumnya memperoleh air untuk kebutuhan sehari-hari dari air tanah. Solusi dari permasalahan tersebut adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang konservasi air dan menerapkan teknologi tepat guna. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya RW 05 dan membangun unit instalasi penyerapan limbah air wudhu pada masjid dan sekolah Al Manar, masjid Al Ma’mur, masjid Al Hidayah, madrasah ibtidaiyyah dan Tsanawiyah Al Hidayah. Sosialisasi yang lebih luas dilakukan melalui video edukasi di channel youtube dan tutorial pemasangan instalasi serta ajakan Gerakan Masyarakat Sedekah Air Wudhu (GM-SAW). Indikator tercapainya solusi permasalahan adalah para tokoh masyarakat yaitu Lurah Pondok Kelapa, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), ketua RW, RT, DKM masjid serta masyarakat memahami pentingnya konservasi air yang ditandai dengan persetujuan masyarakat dipasanngnya instalasi penyerapan limbah air wudhu di masjid dengan konsekuensi pembongkaran sebagian areal masjid khususnya yang berdekatan dengan tempat wudhu. Limbah air wudhu yang kembali ke dalam tanah juga menjadi keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat. Selain itu indikator keberhasilan adalah tersosialisasinya video edukasi dengan minimal 500 viewers dan kenyataannya mencapai 871 juga instagram dan dijadikan GM-SAW menjadi program kerja Asosiasi Mesjid Kampus DKI Jakarta (AMKI DKI) pada tahun 2021.
Kata Kunci: Konservasi, Air, Instalasi, Masjid, GM-SAW
Full Text:
PDFReferences
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (2021). Data Kejadian Bencana Banjir di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020. Https://Data.Jakarta.Go.Id/. https://data.jakarta.go.id/dataset/rekapitulasi-kejadian-banjir-pertahun
Karuniastuti, N. (2014). Teknologi Biopori untuk Mengurangi Banjir dan Tumpukan Sampah Organik. Jurnal Forum Teknologi, 04(2), 64. http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/76
Permanasari, E., Hendola, F., Purisari, R., & Safitri, R. (2018). Penyelamatan Air Tanah dan Penanggulangan Sampah Melalui Program Biopori Dan Komposter Di Pemukiman Kecil di Kelurahan Ciputat dan Ciputat Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 51. https://doi.org/10.22146/jpkm.33412
Prakoso, P., & Herdiansyah, H. (2019). Analisis Implementasi 30% Ruang Terbuka Hijau Di Dki Jakarta. Majalah Ilmiah Globe, 21(1), 17. https://doi.org/10.24895/mig.2019.21-1.869
Sunarti, E. S. (2011). Pajak Melindungi Ketersediaan Air Tanah. Jurnal Legislasi Indonesia, 28, 117–138.
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/psn.v1i1.3188
Refbacks
- There are currently no refbacks.