Metafora Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Undang-Undang Perikanan antara Indonesia dengan Selandia Baru (Comparative Legal Studies: Pra sampai dengan Pasca Omnibus Law)
Abstract
Abstrak
Indonesia melalui nawacita ingin menjadi negara maritim di dunia (global). Hal tersebut dilakukan dengan cara memberantas tindak pidana perikanan. Salah satu bagian yang penting untuk memberantas tindak pidana perikanan adalah dengan menjerat pelaku sampai dengan akarnya, yakni subjek hukum korporasi. Artikel ini menggunakan metode hukum normatif, yakni mengkaji melalui beberapa peraturan perundangan-undangan dan yurisprudensi. Untuk dapat menangkap korporasi dalam konteks tindak pidana perikanan maka perlu dilakukan pengkajian terhadap pengaturan pertanggungjawaban pidana korporasi di dalam UU Perikanan maupun kepada UU yang mengubahnya, yakni UU Cipta Kerja. Selain itu, dilakukan perbandingan pengaturan pertanggungjawaban pidana korporasi dalam konteks tindak pidana perikanan antara Indonesia dengan Selandia Baru. Hasil dari perbandingan menyimpulkan bahwa pengaturan pertanggungjawaban pidana korporasi di dalam Fisheries Act 1996 (Selandia Baru) lebih kompleks dibandingkan dengan yang ada di dalam UU Perikanan (Indonesia) sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi Indonesia.
Kata Kunci: Nawacita, UU Perikanan, UU Cipta Kerja.
Full Text:
PDFReferences
Buku
Atmasasmita, Romli. Perbandingan
Hukum Pidana. Bandung: CV.
Mandar Maju, 1996.
Black, Henry Campbell. Black's Law
Dictionary. St. Paul, Minn: West
Publishing Co., 1968.
Food and Agriculture Organization of the
United Nations. International Plan of
Action to Prevent, Deter and
Eliminate Illegal, Unreported and
Unregulated Fishing (IPOA-IUU).
Rome: FAO, 2001.
Mulcahy, Kate, Raewyn Peart and Abbie
Bull. Safeguarding Our Oceans:
Strengthening Marine Protection in
New Zealand. New Zealand:
Environmental Defence Society
(EDS), 2012.
Qamar, Nurul. Perbandingan Sistem
Hukum dan Peradilan. Makassar:
Refleksi, 2010.
Sjahdeini, Sutan Remy.
Pertanggungjawaban Pidana
Korporasi. Jakarta: Gratfiti Pers,
Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian
Hukum. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia, 1986.
Suprayogi, Agus. Perbandingan Sistem
Hukum Common Law dan Civil Law
di bidang Hubungan Industrial.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas
Esa Unggul, 2018.
Artikel Jurnal
Busroh, Firman Freaddy. “Konseptualisasi
Omnibus Law dalam Menyelesaikan
Permasalahan Regulasi Pertanahan”.
ARENA HUKUM (Vol.10, No. 2,
Agustus 2017).
https://doi.org/10.1016/j.marpol.201
03.010.
Kartika, Shanti Dwi. “Politik Hukum
Undang-Undang Cipta Kerja”. Info
Singkat (Vol. XI, No.
/II/Puslit/Oktober/2020).
Madjid, M. Adnan. “Membangun
Kesadaran Masyarakat Maritim
Dalam Perspektif Bela Negara”.
WiRA (Media Informasi Kementerian
Pertahanan), Edisi Kelima,
(September-Oktober 2018, Volume
/Nomor 58).
Lindley, Jade dan Erica J. Techera.
“Overcoming Complexity in Illegal,
Unregulated and Unreported Fishing
to Achieve Effective Regulatory
Pluralism”. Marine Policy (Vol. 81,
July 2017),
Polaschek, Rosa. “Access to New Zealand
Law” (Previously updated by Maria
Connor in April 2011; and by
Margaret Greville in
November/December 2014). Global
Lex (January 2019).
Santoso, Dewi & Fadhillah Nafisah.
“Indonesia’s Global Maritime Axis
Doctrine: Security Concerns and
Recommendations”. Jurnal
Hubungan Internasional (Tahun X,
No. 2, Juli - Desember 2017).
Scott, Karen N. “Maritime Law
Enforcement in New Zealand”.
Korean Journal of International and
Comparative Law 6, (2018).
Setiadi, Wicipto. “Simplifikasi Regulasi
Dengan Menggunakan Metode
Pendekatan Omnibus Law”. Jurnal
Rechtsvinding (Vol. 9, No. 1, April
.
Suhariyanto, Budi. “Corporate Criminal
Liability Under the Reactive
Corporate Fault to Achieve Good
Corporate Governance in Indonesia”.
SHS Web of Conferences, The 1st
International Conference on Law,
Governance and Social Justice (ICoL
GaS 2018) (Vol. 54, No. 07009,
November 2018).
Diskusi
Husa, Jaakko. “Comparative Law Today”,
Public Lecturer at The University of
Helsinki on 12 December 2016,
https://blogs.helsinki.fi/iuscomparatu
m-finland/files/2016/02/
Comparative-Law-Today-speechgiven-by-prof.-Jaakko-Husa12.12.2016.pdf.
Peraturan Perundang-undangan
Indonesia. Undang-Undang tentang
Perikanan (a), UU No. 31 Tahun
(Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 118, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4433) sebagaimana
diubah UU No. 45 Tahun 2009,
(Lembaran Negara Tahun 2009
Nomor 154, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5073).
________. Undang-Undang tentang
Perikanan (b), UU No. 9 Tahun 1985,
(Lembaran Negara Nomor 46,
Tambahan Lembaran Negara Nomor
.
________. Undang-Undang tentang Cipta
Kerja, UU No. 11 Tahun 2020,
(Lembaran Negara Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 6573).
________. Rancangan Undang-Undang
Kitab Undang-Undang Hukum
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 9, Nomor 01, Januari 2024 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Januari, 9 No 1 48
Pidana (RUU KUHP), pada
September 2019.
________. Peraturan Presiden tentang
Pengesahan Agreement on Port State
Measures to Prevent, Deter, And
Eliminate Illegal, Unreported, And
Unregulated Fishing (Persetujuan
tentang Ketentuan Negara
Pelabuhan untuk Mencegah,
Menghalangi, dan Memberantas
Penangkapan Ikan yang Ilegal, Tidak
Dilaporkan, dan Tidak Diatur),
Perpres No. 43 Tahun 2016,
(Lembaran Negara Tahun 2016
Nomor 92).
New Zealand. Fisheries Act 1996.
___________. Fisheries (Reporting)
Regulations 2001 revoked, on 1
October 2017, by regulation 52 of the
Fisheries (Reporting) Regulations
(LI 2017/154). See in
https://www.legislation.govt.nz/regul
ation/public/2001/0188/latest/whole.
html, diakses 8 September 2021.
Siaran Pers
Siaran Pers Kementerian Kelautan dan
Perikanan Nomor:
SP.816/SJ.5/VIII/2021.
Siaran Pers No.SP95/HUM/ROKOM/SET.MARVES/I
I/2021.
Siaran Pers No.SP294/HUM/ROKOM/SET.MARVES/
V/2021.
Visi Misi Program Aksi Ir. H. Joko Widodo
– Drs. H. M. Jusuf Kalla, Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden Tahun
Publikasi Elektronik
Aulia Riza Farhan, R. Bambang Aditya,
Dendi Mahabror, Romy Ardianto,
dan Kalu Nicolaus Naibaho.
Calculation Model of Economic
Losses Due to Illegal Fishing
Activities in Indonesian Territorial
Waters. Indonesia Marine Fellows
Program (MFP). 2018.
https://www.conservationstrategy.org/publication/calculationmodel-economic-losses-due-illegalfishing-activities-indonesianterritorial, diakses 6 November 2020.
Bay of Plenty Times. “$22,500 fine for
market's illegal fish”. 11 September
https://www.nzherald.co.nz/nz/2250
-fine-for-markets-illegalfish/FNJS3MH4BYQT
W2RQRLACBMTRZE/, diakses 24
Februari 2021.
Biro Komunikasi. “Lima Pilar Kebijakan
Utama Guna Mewujudkan Indonesia
Sebagai Poros Maritim Dunia”. 3
Mei 2021.
https://maritim.go.id/lima-pilarkebijakan-utama-guna-mewujudkanindonesia-sebagai/, diakses 25
Agustus 2021.
Biro Komunikasi. “Perangi
Penyelundupan Produk Perikanan
Ilegal di Perbatasan: Indonesia
Perkuat Kerja Sama Regional”. 15
Februari 2021.
https://maritim.go.id/perangipenyelundupan-produk-perikananilegal-perbatasan-indonesia-perkuat/,
diakses 6 September 2021.
Febri. “Menteri Trenggono Ajak NegaraNegara Anggota RPOA-IUU Perkuat
Kerja Sama Berantas IUU Fishing”.
Agustus 2021.
https://kkp.go.id/djpsdkp/artikel/332
-menteri-trenggono-ajak-negaranegara-anggota-rpoa-iuu-perkuatkerja-sama-berantas-iuu-fishing,
diakses 6 September 2021.
Graeme Macfadyen, Gilles Hosch, Nina
Kaysser, and Lyes Tagziria. The
Illegal Unreported and Unregulated
Fishing Index. Poseidon Aquatic
Resource Management Limited and
the Global Initiative Against
Jurnal Hukum dan Kesejahteraan Universitas Al Azhar Indonesia
Vol. 9, Nomor 01, Januari 2024 p-ISSN 2548-7884/e-ISSN 2548-7884
Januari, 9 No 1 49
Transnational Organized Crime,
https://iuufishingindex.net/, diakses
Maret 2021.
Investor Daily (Editor: Gora Kunjana).
“Indonesia dan Selandia Baru
Sepakati Kerja Sama 5 Tahun ke
Depan”. 19 Juli 202.
https://investor.id/national/218350/in
donesia-dan-selandia-baru-sepakatikerja-sama-5-tahun-ke-depan,
diakses 5 September 2021.
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia. “Menuju Poros
Maritim Dunia”. 18 Oktober 2016.
https://www.kominfo.go.id/content/d
etail/8231/menuju-poros-maritimdunia/0/kerja_ nyata, diakses 25
Agustus 2021.
KKP News. “Kerja Sama Lintas Negara
Berantas Illegal Fishing”, 16
November 2017.
https://news.kkp.go.id/index.php/ker
ja-sama-lintas-negara-berantasillegal-fishing/, diakses 5 September
Kurt Bayer. “Sanford fishing company
faces forfeiture of $20m trawler after
fishing in protected zone”. 1 Februari
https://www.nzherald.co.nz/nz/sanfo
rd-fishing-company-faces-forfeitureof-20m-trawler-after-fishing-inprotectedzone/U5FBLVBPOFAIKJAX4S3GI
UBNYM/, diakses 25 Februari 2021.
Marty Sharpe. “Fishery offending a
flagrant case of putting profits ahead
of common good”. 26 Februari 2019.
https://www.stuff.co.nz/environment
/106034014/fishery-offending-aflagrant-case-of-putting-profitsahead-of-common-good, diakses 25
Februari 2021.
Melissa Nightingale. “Hawke's Bay
Seafoods and other companies fined
over $1 million for under-reporting
catch”. 25 Februari 2019.
https://www.nzherald.co.nz/business
/hawkes-bay-seafoods-and-othercompanies-fined-over-1-million-forunder-reportingcatch/V4TAS54VUYD2AENLYMA
DKGCMGA/, diakses 25 Februari
Ministry for Primary Industries. “Hawkes
Bay Seafoods and personnel fined
more than $1m for commercial
fishing offences”. 25 Februari 2019.
https://www.mpi.govt.nz/news/medi
a-releases/hawkes-bay-seafoods-andpersonnel-fined-more-than-1m-forcommercial-fishing-offences/,
diakses 25 Februari 2021.
__________________________.
“Southland company and director
sentenced on fishing reporting
charges”. 4 Februari 2013.
https://www.mpi.govt.nz/news/medi
a-releases/southland-company-anddirector-sentenced-on-fishingreporting-charges-/ atau Southland
company and director sentenced on
fishing reporting charges | MPI | NZ
Government, diakses 24 Februari
New Zealand Herald. “$2.4m fishing
breach”. 29 Juli 2010.
https://www.nzherald.co.nz/nz/24mfishingbreach/NX3J6SZRQECWHCH36B
YUUT CH2I/, diakses 24 Februari
New Zealand Press Association (NZPA).
“Illegal fishers ordered to pay $4.2
million”. 14 Maret 2011.
https://www.stuff.co.nz/national/cri
me/4768090/Illegal-fishers-orderedto-pay-4-2-million, diakses 24
Februari 2021.
Natalia Real. “Illegal fishing operatives
ordered to pay USD 3.1 mln”. 15
Maret 2011.
https://fis.com/fis/techno/newtechno.
asp?l=e&id=41178&ndb=1, diakses
Februari 2021.
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/jmih.v9i1.2810
Refbacks
- There are currently no refbacks.