Kontribusi Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan Kesadaran Beragama Pada Remaja di Abad 21
Abstract
Abstrak - Pada abad ke 21, kenakalan remaja semakin mengkhawatirkan. Saat ini, banyak ditemukan kenakalan remaja yang bukan lagi disebut kenakalan remaja biasa, namun perilaku penyimpangan kenakalan yang dilakukan remaja telah melanggar hukum dan norma yang berlaku di masyarakat. Terjadinya fenomena kenakalan remaja tersebut menjadi bukti dari remaja sekarang telah jauh dari nilai-nilai moral dan kurangnya kesadaran hidup beragama. Kesadaran beragama pada diri remaja merupakan peran yang sangat penting dalam pengembangan moral mereka, karena nilai-nilai moral yang datang dari agama itu stabil dan konstan, kesadaran beragama juga tidak hanya mendasari perilaku yang terlihat, tetapi juga mewarnai sikap, pikiran dan keinginan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kesadaran padada remaja di abad 21. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, Studi pustakaan merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 12 Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII tahun ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel penelitian ini dengan cara purposive sampling yang bertujuan agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi sehingga diperoleh informasi yang cukup untuk mengestimasi populasinya. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel. Analisis data adalah metode analisis isi (Content Analysis). Strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi keberagamaan remaja yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode menasehati, metode pengamat dan pengawasan. dengan strategi tersebut diharapkan remaja berkembang kesadaran beragama sesuai fitrah-Nya.
Abstract – In the 21st century, juvenile delinquency is increasingly worrying. Nowadays, there are many juvenile delinquents who are no longer called juvenile delinquents, but the behavior of juvenile delinquency has violated the laws and norms prevailing in the society. The phenomenon of juvenile delinquency is evidence that adolescents are now far from moral values and lack of awareness of religious life. Religious awareness in adolescents is a very important role in their moral development because moral values that come from religion are stable and constant, religious awareness also not only underlies visible behavior but also colors attitudes, thoughts, and desires. This study aims to develop awareness in adolescents in the 21st century. The method used in this research is the study of literature, the study of literature is a series of activities relating to the method of data collection. The study was conducted at 12th Junior High School Bandung. The population in this study were students of class VIII in the 2019/2020 school year. A Sampling of this study by means of purposive sampling that aims so that the samples taken can represent the population so that enough information is obtained to estimate the population. The data collection technique in this research is through documentation, which is looking for data about things or variables in the form of notes, books, papers or articles. Data analysis is a content analysis method. Strategies that can be used to develop the potential for adolescent religious diversity are exemplary, habituation, counseling, observer and supervisory methods. With this strategy, it is expected that adolescents develop religious awareness according to nature.
Keywords - Guidance and counseling, Religious Consciousness, Adolescent
Full Text:
PDFReferences
E. B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga, 2015.
A. J. Nurihsan and M. Agustin, Dinamika Perkembangan anak dan Remaja, Bandung: Refika Aditama, 2011.
S. Yusuf and N. Juntika, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
R. H. Pate and A. M. Bondi, "Religious beliefs and Practice: An Integral Aspect of Multicultural Awarness," Counsellor Education and Supervision, vol. 32, no. 2, 1992.
S. Hanani, Komunikasi Antar Pribadi, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017.
M. Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.
Khatibah, "Penelitian Kepustakaan," Iqra', vol. 05, no. 01, 2011.
J. W. Creswell, Educational Research: Planning, Conducting, And Evaluating Quantitative nad Qualitative Research, Boston: Pearson, 2017.
S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
K. Kripendoff, Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: Citra Niaga, 1993.
R. A. Sodikin, "Konsep Agama dan Islam," Jurnal Kajian Keislaman, vol. 20, no. 97, 2003.
Jalaluddin, Psikologi agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.
A. A. Ahyadi, Psikologi Agama: Kepribadian Muslim Pancasila, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2005.
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
R. Wahab, Psikologi agama, Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
P. J. Waston; N. Ghorbani; H. K. Davison; M. N. Bing; R. W. Hood; A. F. Ghramaleki, "Personal Extrinsic Motivations: Religious Orientation, Inner Awareness, and Mental Health in Iran and the United States," International Journal for Psychology of Religion, vol. 12, no. 4, pp. 255 - 276, 2002.
T. Hemmati, J. F. Mills and D. G. Kroner, "The Validity of the Bar - On emotional Intelligence quotient in an offender population," Personality and Individual Difference, vol. 37, no. 4, pp. 695-706, 2004.
D. Hawari, Al Qur'an, Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta: Dhana Bakti Prima Yasa, 1997.
Prayitno and E. Amti, Dasar - Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/sh.v5i3.389
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)
Unievrsitas Al Azhar Indonesia, Lt. 2, Ruang 207
Kompleks Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatab 12110