Verba Perfektum dan Verba Imperfektum dalam Bahasa Arab
Abstract
Abstrak – Dalam literatur tata bahasa Arab, ada tiga jenis verba (An Nahwul Wadih, tt), (Qawa'idul Lughatil Arabiyyah Al Muyassarah, 1982), (Mulakhos Qawaidul lughah, tt), (Jami'ud Durusil Lughatil Arabiyyah, 1999), yaitu verba madi, verba mudari’, dan verba amr. Verba ma:di adalah verba yang menyatakan suatu tindakan pada saat sebelum berbicara; verba muda:ri’ adalah verba yang menggambarkan tindakan pada saat berbicara dan akan datang, dan verba amr adalah verba yang memerintahkan orang lain untuk melakukan sesuatu di masa depan. Penjelasan in didasarkan pada temporalitas peristiwa atau perbuatan dilihat dari pusat deiktis saat pengujaran. Jika kita mencoba untuk menganalisis secara mendalam dari paradigma ahli bahasa barat, kita akan mendapatkan pandangan lain tentang verba ini. Mereka menyimpulkan bahwa dua bentuk verba dalam bahasa Arab, yaitu ma: di dan muda: ri’ mengacu pada aspektualitas, yang berfokus pada faktor non-deictic. Pada aspektualitas, yang dilihat adalah tindakan yang sempurna atau tidak sempurna bergantung waktu saat berbicara. Kedua pendapat yang berbeda tentang verba dalam tata bahasa Arab itulah yang akan menjadi masalah dasar untuk dikomparasikan dalam penelitian ini. Penelitian akan menyajikan data dari berbagai jenis teks; dan akan menjadi bukti masing-masing paradigma.
Abstract – In literatures of Arabic grammar, there are three kinds of verb (An Nahwul Wadih, tt) , (Qawa’idul Lughatil Arabiyyah Al Muyassarah, 1982), (Mulakhos Qawaidul Lughah, tt), Jami’ud Durusil Lughatil Arabiyyahh, 1999 ), which are perfect verb is the verb that express an action at the time before speaking, imperfect verb is the verb that describe an action at the time of speaking and the future, imperative verb is the verb that command others to do something at the future. Those explanation are based on the temporality of the action take time. If we try to deeply analyze it from the west linguists paradigm, we will get another sight about these verbs. Actually, they conclude that arabic two verbs; ma:di and muda:ri’ refer to aspectuality, which be able to get the verbs from non-deictic focus. It will be about perfect or imperfect action while the time takes place. Those two different opinions about verbs in Arabic grammar will be the basic problem, that will be comparised in this research. This will present the data from many kinds of text; and it will be the proof of each paradigm.
Keywords – Perfect verb, imperfect verb, tense, aspect, temporality of language.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.36722/sh.v2i3.146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)
Unievrsitas Al Azhar Indonesia, Lt. 2, Ruang 207
Kompleks Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatab 12110