Kosakata Tabu dalam Interaksi Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia
Abstract
Bahasa tabu, yang sering kali dianggap tidak sopan, berfungsi sebagai cerminan dinamika sosial dan norma yang berlaku dalam interaksi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penggunaan kosa kata tabu di kalangan mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, dengan fokus pada isu seksualitas, binatang, dan agama. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara dengan delapan narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung menggunakan bahasa tabu dalam situasi informal, terutama saat berinteraksi dengan teman dekat atau dalam kondisi emosional tertentu. Meskipun penggunaan bahasa tabu telah terintegrasi dalam budaya komunikasi mereka, penerimaan terhadap kata-kata ini sangat bergantung pada konteks sosial dan norma kelompok. Sebagian besar narasumber merasa bahwa bahasa tabu adalah bagian dari kebiasaan sehari-hari, meskipun ada kesadaran akan batasan yang ada. Variasi kata tabu yang muncul, seperti "anjing", "babi", dan "bangsat", mencerminkan kompleksitas hubungan sosial di lingkungan kampus. Temuan ini menekankan pentingnya memahami dampak sosial dan emosional dari penggunaan bahasa tabu dalam konteks komunikasi mahasiswa.
Kata Kunci - Bahasa dan Budaya, Interaksi sosial, Kosa kata tabu, Universitas Al-Azhar Indonesia.
Full Text:
PDFReferences
Husda A, Saragih ELL. Taboo words in hate speech through Social Media. Technium Soc Sci J. 2021;17:510.
Listiorini D, Vidiadari IS. Lenjeh, Gittal, Kanyi dll: Kata-kata lokal untuk mengontrol dan menekan ekspresi tubuh perempuan. Jurnal Komunikasi. 2024;18(2):169-92.
Pamungkas EW, Basile V, Patti V. Investigating the role of swear words in abusive language detection tasks. Language Resources and Evaluation. 2023;57(1):155-88.
Suha ARS, Sudarwati E. What You Are Is What You Say’: An Analysis Of Taboo Words On Tiktok. Jurnal Kata. 2021;5(2):321-32.
Van DEL, Van MA. Teargas, taboo and transformation: A neo-institutional study of community resistance and the struggle to legitimize subway projects in Amsterdam 1960–2018. Int Proj Manag. 2019;37(2):331-46.
Khotimah K. Kajian makian dalam interaksi sosial pemuda Madura melalui lensa sosio-ekolinguistik. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya. 2023;10(2):154-68.
Tris W. A Study on the Use of Taboo Words by the Male Students of the English Department, Airlangga University. Surabaya: Universitas Airlangga; 2024.
Hasibuan SH, Pasaribu R. Bentuk-bentuk bahasa tabu pada masyarakat di Desa Muara Batu-Batu. LITERATUR: Jurnal Bahasa dan Sastra. 2024;6(1):1-34.
Sasongko CT, Susanti N. Pu Sapi dan Lembu Agra: Kajian Antroponimi Berdasarkan Isi Prasasti Jawa Kuno (Abad ke-9–16 M). Paradigma: Jurnal Kajian Budaya. 2021;11(2):1.
Sahayu W. Penanda jenis kelamin pada nama Jawa dan nama Jerman. Litera. 2014;13(2).
Soetanto BJ, Akbar DAH, Anindhyta EDX, Fadlurahman F, Nurunnisa IA, Paramita MD, et al. Penggunaan bahasa tabu oleh generasi Z Kota Surabaya di media sosial TikTok. Serunai: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. 2023;9(2).
Masrur I, Maghfirah NI. Analisis bentuk, fungsi, dan akuisisi bahasa tabu pada siswa tingkat dasar: Kajian pragmatik dan sosiolinguistik. In: International Conference on Humanity Education and Society (ICHES); 2024 Feb; Vol. 3, No. 1.
Hennink M, Hutter I, Bailey A. Qualitative research methods. Sage; 2020.
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/psn.v4i1.3526
Refbacks
- There are currently no refbacks.