Pendampingan Guru “PAUD Bintang Bintang” untuk Menumbuhkan Karakter Sociopreneur
Abstract
Permasalahan yang dialami guru-guru PAUD adalah kegiatan yang diwadahi dalam “Kangen Dolan” belum berkembang optimal. Guru-guru Paud belum memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang optimal untuk menjadikan kegiatan dalam Kangen Dolan menjadi kegiatan yang produktif. Guru- guru PAUD ingin menjadi pribadi yang kreatif, produktif, berdaya guna, dan menginspirasi guru-guru PAUD lain untuk mengembangkan dirinya. Berdasarkan hal tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah memberikan pengetahuan tentang psikologi konsumen dan pemasaran, memberi pengetahuan dan ketrampilan tentang media online selain sebagai media pemasaran. Metode yang dilakukan diawali dengan membangun kerjasama dengan mitra, memberi pengetahuan dan pelatihan pemasaran berdasar psikologi konsumen dan pemasaran serta menggali produk unggulan berbasis kearifan lokal, membekali dengan kemampuan dasar teknologi informasi salah satunya dengan penggunaan Instagram supaya lebih efektif untuk pemasaran, dan sharing session berbagi ilmu dengan pakar sociopreneur. Keberhasilan yang dicapai “Kangen Dolam” setelah mengikuti kegiatan ini adalah guru memiliki pengetahuan tentang psikologi konsumen dan pemasaran sekaligus dapat dipraktekkan; memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang media online selain sebagai media pemasaran.
Kata kunci: Pendampingan, Karakter, Sociopreneur
Full Text:
PDFReferences
Desa Argomulyo – Kapanewon Sedayu.” http://kecsedayu.bantulkab.go.id/desa/argomu yo (accessed Feb. 10, 2022)
Anas, M. Y. A. 2019. “Mengapa Sociopreneur Buka Social Enterpreneur?,” Dialektika, 4, (2), pp. 66–73, doi: 10.36636/dialektika.v4i2.352
Khalida, R & Sjaf,S (2021) “Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Pemilik UMKM Dengan Persepsi Terhadap Karakteristik Sociopreneur,” jor. sains. kom. peng. masy., 5, (5),pp.619–646, doi: 10.29244/jskpm.v5i5.878.
Prayogo, C (2017) Studi Deskriptif Social Enterpreneurship pada Pemilik AGFA di Sidoarjo Jawa Timur Indonesia. Agora. 5 (1)
Sartini, N.W., (2009). “Menggalli Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewt Ungkapan (Bebasan, Saloka dan Paribasa),” Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 1, p. 10
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/psn.v1i1.3263
Refbacks
- There are currently no refbacks.