Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Produksi Keripik UMKM Al Amaliah Cikidang Sukabumi (Desa Binaan UAI)

Anwar Mujadin, Octarina Nur Samijayani, Ema Komalasari

Abstract


UMKM Keripik Tahfidz Qur’an Yayasan Al Amaliah merupakan mitra Desa Binaan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). UMKM ini dikategorikan sebagai UMKM masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan. UMKM ini beranggotakan 9 orang dari ibu-ibu pengajian. Keripik yang diproduksi oleh mitra UMKM ini, diberi nama dagang berturut-turut keripik CIKIKONG (Cikidang singkong), CIKILED (Cikidang boled, ubi) dan CIKISANG pisang (Cikidang pisang). Bahan dasar keripik Cikidang memiliki citra rasa yang khas sehingga menjadi peluang besar bagi mitra UMKM ini untuk memperbesar unit usaha keripik agar bisa menembus pasaran lokal sebagai oleh-oleh khas Sukabumi yang berasal dari Desa Cikidang Sukabumi. Melalui Dana Desa Binaan UAI 2020 telah dilakukan pelaksanaan abdimas dengan pemberian seperangkat unit mesin produksi teknologi tepat guna (TTG) hasil rekayasa Perguruan Tinggi tim pelaksana abdimas. Kegiatan difokuskan pada edukasi (pelatihan) dan sosialisasi terutama pada penanganan mesin produksi, manajemen produksi, perawatan-perbaikan mesin produksi, dan keselamatan kerja.Hasil kegiatan diperoleh berturut-turut perajangan bahan singkong dan ubi menggunakan mesin rajang otomatis diputar pada kecepatan 800-900 rotate per minute (rpm), perajangan bahan pisang dengan mesin manual pada kecepatan 200-300 rpm. Penggunaan ketel penggorengan deep frying 6 liter minyak, untuk mempertahankan rasa, warna dan aroma, maka bahan singkong, ubi dan pisang harus digoreng pada suhu berturut-turut 120oC, 120oC, dan 100oC, dengan lama waktu berturut-turut 5 menit, 4 menit, dan 7 menit. Hasil edukasi penggunaan mesin spinner (peniris) akan optimal apabila hasil gorengan keripik singkong, ubi dan pisang ditempatkan pada kecepatan putaran spiner berturut-turut 600 rpm, 400 rpm, dan 700 rpm dengan lama waktu berturut-turut 3 menit, 3 menit, dan 4 menit. Penggunaan mesin sealer plastik kemasan akan optimal pada suhu 270oC untuk semua jenis plastik pouch. Ditunjukan indikator keberhasilan penerapan TTG pada UMKM, terjadi kenaikan kuantitas produk keripik singkong, ubi dan pisang berturut-turut sebesar 52.8 %, 38.2 % dan 33.3 %, diperlihatkan juga terjadi kenaikan kualitas produk berturut-turut sebesar 77.3 %, 90,3 % dan 86.7 %.

Kata kunci: Teknologi Tepat Guna Produk Keripik


Full Text:

PDF

References


Anwar Mujadin, (2019), Pelatihan Alat Peringatan Dini Mandiri Bencana Longsor san Banjir pada Karang Taruna Kelurahan Sempur Kecamatan Bogor Tengah, Jakarta: Universitas Al Azhar Indonesia.

BPS Kabupaten Sukabumi, (2018), Koordinator Staistik Kecamatan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi dalam Angka 2018, Sukabumi: BPS Kabupaten Sukabumi, 2018

Renstra UAI, (2016), LPPM UAI, Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Al Azhar Idonesia 2017-2021, Jakarta: Universitas Al Azhar

T. Muhandri, (2017), Kesiapan Usaha Mikro Kecil Menengah Pangan dalam Penerapan ISO 9001:2008 (Studi Kasus di Palu, Sulawesi Tengah)," Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 2, no. 2, pp. 61-66.

W. A. Wijaya, Pemenuhan Regulasi Pelabelan Produk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Bogor," Jurnal Mutu Pangan, vol. 1, no. 1, pp. 65-73, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/psn.v1i1.3189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.