Analisis Ketahanan Keluarga Terhadap Stunting Anak Usia 3-5 Tahun di Posyandu Bangau Putih Kota Depok

Suwardi Suwardi, Siti Rahmawati, Novi Nurlela, Hana Salsabila

Abstract


Abstrak – UNICEF menyatakan Indonesia menduduki peringkat kelima dari berbagai negara di seluruh dunia dengan jumlah stunting terbesar. Stunting merupakan permasalahan gizi yang sudah mendunia, yaitu sebuah kondisi tubuh yang mengalami kegagalan tumbuh akibat adanya kekurangan gizi kronis pada balita sehingga menyebabkan anak tumbuh dengan tubuh terlalu pendek dari standar WHO. Sebanyak kurang lebih 165 juta balita yang ada di dunia mengalami kondisi pendek (stunting). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa ketahanan keluarga terhadap stunting dan pengetahuan keluarga serta Lembaga Pendidikan terhadap pencegahan dan sosialisasi stunting. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Bangau Putih Kota Depok dengan partisipan pengurus posyandu dan orang tua berjumlah 5 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif pendekatan fenomonologi. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya kesadaran dan penerimaan bahwa anak terindikasi mengalami stunting. Hal ini terbukti hanya ada 1 dari 3 keluarga yang terindikasi stunting per laporan bulan Juni-Juli 2023 yang dapat menerima keadaan tersebut.

Kata Kunci - Ketahanan Keluarga, Stunting, Anak Usia Dini


Full Text:

PDF

References


Nugroho MR, Sasongko RN, and Kristiawan M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2021: 2269-2276.

Rusmana IM, Kusuma JW, Hamidah. and Amyati. Penerapan Peran Orang Tua dan Guru dalam Pencegahan Stunting melalui Pendampingan Parenting di SDIT Cahaya La Royba. Batara Wisnu Journal: Indonesian Journal of Community Services 2022; 2 (2):187-193

Nazidah MDP, Fauziah R, R Hafidah R, J. and N. E. Nurjanah. Pengaruh Stunting pada Kognitif Anak Usia Dini. YINYANG: Jurnal Studi Islam Gender, dan Anak 2022; 17 (1): 59-71.

Rachmah DN, Zwagery RV, Azharah B and Azzahra F. Psikoedukasi mengenai stunting pada anakdan peran pengasuhan orang tua untukmeningkatkan pengetahuan mengenai stunting. Altruis: Journal of Community Services 2022; 3: 9-13.

Iswati RS and Rosyida DAC. Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Senam Bayi. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2020; 3 (1): 102- 107

Isni K and Dinni SM. Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini pada ibu di Dusun Randugunting, Sleman, DIY. PANRITA_ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyakarat 2020; 4 (1): 60-68.

Amalia RM, Akbar MYA and Syariful. Ketahanan Keluarga dan Kontribusinya Bagi Penanggulangan Faktor Terjadinya Perceraian. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA 2017; 4(2): 129-135

Lubis A. Ketahanan Keluarga Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Keluarga Majelis Ulama Indonesia 2018.

Ginting JA and Hadi EN. Aktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kejadian Stuntingpada Anak: Literature Reviewaktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kejadian Stuntingpada Anak: Literature Review. MPPKI: Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia 2023; 6: 43-50

Aridiyah FO, Rohmawati N, and M. Ririanty. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan 2015; 3 (1): 163-170.

Setiawati NA, Fajar A and Hasyim H. Hubungan Polaasuh Dan Status Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Kesehatan 2022; 13: 1-8.

Hani Subakti A, Soesana A, S. A. N. C. Saputro SANC, Sari M, Ariza H, S. Amaliyah, R. A. K. Mahatmaharti Sipayung R. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Yayasan Kita Menulis 2022.

Journal of Community Services, vol. 3, pp. 9-13, 2022.

R. S. Iswati and D. A. C. Rosyida, "Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Senam Bayi," Jurnal

Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, vol. 3, pp. 102-107, 2020.

K. Isni and S. M. Dinni, "Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini pada ibu di Dusun

Randugunting, Sleman, DIY," PANRITA_ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyakarat, vol. 4, no. 1, pp. 60-68, 2020.

R. M. Amalia, M. Y. A. Akbar and S. , "Ketahanan Keluarga dan Kontribusinya Bagi Penanggulangan Faktor Terjadinya Perceraian,"

Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, vol. 4, pp. 129-135, 2017.

M. d. Amany Lubis, Ketahanan Keluarga Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Keluarga Majelis Ulama Indonesia, 2018.

J. A. Ginting and E. N. Hadi, "Faktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak: Literature Review," MPPKI: Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, vol. 6, pp. 43-50, 2023.

E. Setiawati, N. A. Fajar and H. Hasyim, "Hubungan Pola Asuh dan Status Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59

Bulan," Jurnal Kesehatan, vol. 13, pp. 1-8, 2022.

H. Subakti, A. Soesana, S. A. N. C. Saputro, M. Sari, H. Ariza, S. Amaliyah and R. Sipayung, Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta:

Yayasan Kita Menulis, 2022.

M. Nursapia Harahap, Penelitian Kualitatif, Medan: Wal ashri Publishing, 2020.

S. M. Ni'matuzahroh and S. P. M.PSI, Psikolog, Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/psn.v3i1.2544

Refbacks

  • There are currently no refbacks.