Analisis Pengaruh Teori Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan
Abstract
Penelitian ini menyoroti permasalahan serius terkait fraud, sebuah fenomena yang merambah luas di berbagai wilayah dunia. Dalam ranah kejahatan, fraud muncul sebagai ancaman paling besar bagi masyarakat dan menyebabkan dampak ekonomi yang signifikan. Fokus penelitian adalah menguji aplikabilitas teori Fraud Hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan di perusahaan publik Indonesia. Dengan melibatkan 33 perusahaan Go Public, penelitian ini menggali data dari laporan tahunan selama periode 2019-2021. Metode analisis menggunakan regresi linear berganda dengan variabel-variabel seperti pressure, capability, opportunity, rationalization, arrogance, dan collusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial target memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan, sementara ROA yang negatif meningkatkan potensi kecurangan. Tekanan eksternal, diukur melalui leverage, juga memberikan dampak negatif dan signifikan terhadap kecurangan, menjadi faktor pengurang peluang kecurangan. Sifat industri yang tinggi berkorelasi negatif dan signifikan dengan kecurangan, menandakan bahwa industri tertentu cenderung memiliki potensi kecurangan yang lebih kecil. Rasionalisasi dan pergantian auditor eksternal juga terbukti sebagai faktor pengurang kecurangan. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan laporan keuangan, mendukung kegunaan teori Fraud Hexagon dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan. Implikasinya adalah potensi pengembangan strategi pengendalian penipuan yang lebih efektif untuk perusahaan publik di Indonesia.
Kata Kunci: Kecurangan Laporan Keuangan; Fraud Hexagon; Financial Target; External Pressure; Nature of Industry.
Full Text:
PDFReferences
ACFE. (2022). Fraud 101 What is Fraud. Fraud Resource Library. https://www.acfe.com/fraud-resources/fraud-101-what-is-fraud.
Alifa, R., & Rahmawati, M. I. (2022). Analisis Teori Hexagon Fraud Sebagai Pendeteksi Financial Statement Fraud. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 11(6). http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/view/4602.
Aviantara, R. (2021). The Association Between Fraud Hexagon and Government’s Fraudulent Financial Report. Asia Pacific Fraud Journal, 6(1), 26. https://doi.org/10.21532/a
ACFE. (2022). Fraud 101 What is Fraud. Fraud Resource Library. https://www.acfe.com/fraud-resources/fraud-101-what-is-fraud.
Alifa, R., & Rahmawati, M. I. (2022). Analisis Teori Hexagon Fraud Sebagai Pendeteksi Financial Statement Fraud. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 11(6). http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/view/4602.
Aviantara, R. (2021). The Association Between Fraud Hexagon and Government’s Fraudulent Financial Report. Asia Pacific Fraud Journal, 6(1), 26. https://doi.org/10.21532/apfjournal.v6i1.192
Bawekes, H. F., Simanjuntak, A. M. A., & Daat, S. C. (2018). Pengujian Teori Fraud Pentagon Terhadap Fraudulent Financial Reporting. Jurnal Akuntansi & Keuangan Daerah, 13(1), 114–134. https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JAKED/article/view/1429.
Cahyadi, H., Widjaya, O. H., Utama, L., & Lego, Y. (2020). Analisis Rasio Profitability, Financial Stability, Capital Turnover, Financial Leverage, Dan Asset Composition Terhadap Fraudulent Financial Statement. Jurnal Bina Akuntansi, 7(2), 142–160. https://wiyatamandala.e-journal.id/JBA/article/view/81.
Citra, A., Lindrianasari, Syaipudin, U., Dharma, F., & Metalia, M. (2022). Fraud Detection of Financial Statements through the Fraud Hexagon Approach in Indonesian SOEs. Asian Journal of Economics, Business and Accounting, 22(22), 45–58. https://doi.org/10.9734/ajeba/2022/v22i2230709.
Dechow, P. M., Ge, W., Larson, C.R., & Sloan, R. (2009). Predicting material accounting misstatements. AAA 2008 Financial Accounting and Reporting Section (FARS) Paper.
Dechow, P. M., Ge, W., Larson, C.R., & Sloan, R. (2011). Predicting material accounting misstatements. Contemporary Accounting Research, 28(1), 17–82. https://doi.org/10.1111/j.1911-3846.2010.01041.x
Faradiza, S. A. (2019). Fraud Pentagon dan Kecurangan Laporan Keuangan. EkBis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(1), 1. https://doi.org/10.14421/ekbis.2018.2.1.1060
Handoko, B. L. (2021). Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud Perusahaan Perbankan di Indonesia. Jurnal Kajian Akuntansi, 5(2), 176. https://doi.org/10.33603/jka.v5i2.5101.
Hugo, J. (2019). Efektivitas Model Beneish M-Score Dan Model F-Score Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 165. https://doi.org/10.24912/jmieb.v3i1.2296
Larum, K., Zuhroh, D., & Subiyantoro, E. (2021). Fraudlent Financial Reporting: Menguji Potensi Kecurangan Pelaporan Keuangan dengan Menggunakan Teori Fraud Hexagon. Accounting and Financial Review, 4(1), 82–94. https://doi.org/10.26905/afr.v4i1.5818.
Ningsih, E. N. Y., & Syarief, A. (2022). Pengaruh Teori Fraud Pentagon Terhadap Terjadinya Fraudulent Financial Reporting dengan F-Score. Indonesian Accounting Literacy Journal, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.35313/ialj.v2i1.3421
Putri, P. A. A., & Irwandi, S. A. (2017). The determinants of accounting fraud tendency. The Indonesian Accounting Review, 6(1), 99. https://doi.org/10.14414/tiar.v6i1.857.
Ramadhany, Andi Aulia. (2020). Pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Kecurangan Dalam Laporan Keuangan. Economic and Business Management International Journal (EABMIJ), 2(1). https://www.mand-ycmm.org/index.php/eabmij/article/view/12.
Sagala, S. G., & Siagian, V. (2021). Pengaruh Fraud Hexagon Model Terhadap Fraudulent Laporan Keuangan pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2019. Jurnal Akuntansi, 13(2), 245–259. https://doi.org/10.28932/jam.v13i2.3956.
Sari, S. P., & Nugroho, N. K. (2020). Financial Statements Fraud dengan Pendekatan Vousinas Fraud Hexagon Model: Tinjauan pada Perusahaan Terbuka di Indonesia 26. 1st Annual Conference of Ihtifaz: Islamic Economics, Finance, and Banking, 409–430. http://www.seminar.uad.ac.id/index.php/ihtifaz/article/viewFile/3641/1023.
Sasongko, N., & Wijayantika, S. F. (2019). Faktor Resiko Fraud Terhadap Pelaksanaan Fraudulent Financial Reporting (Berdasarkan Pendekatan Crown’S Fraud Pentagon Theory). Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 4(1), 67–76. https://doi.org/10.23917/reaksi.v4i1.7809.
Siswantoro, S. (2020). Pengaruh Faktor Tekanan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Manajemen, 1(4), 287–300. https://doi.org/10.35912/jakman.v1i4.76.
Situngkir, N. C., & Triyanto, D. N. (2020). Detecting Fraudulent Financial Reporting Using Fraud Score Model and Fraud Pentagon Theory : Empirical Study of Companies Listed in the LQ 45 Index. The Indonesian Journal of Accounting Research, 23(03), 373–410. https://doi.org/10.33312/ijar.486.
Tiapandewi, N. K. Y., Suryandari, N. N. A., & Susandya, A. A. P. G. B. A. (2020). Dampak Fraud Triangle Dan Komite Audit Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Kharisma, 2(2), 156–173. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/kharisma/article/download/979/846.
Yanti, D. D., & Munari. (2021). Analisis Fraud Pentagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Sektor Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Akuisisi: Jurnal Akuntansi, 3(1), 153. https://doi.org/10.31599/jmu.v3i1.861.
Yunida, S., & Ayu Wilasittha, A. (2021). Perkembangan Fraud Theory Dan Relevansi Dalam Realita. Seminar Nasional Akuntansi Dan Call for Paper (SENAPAN), 1(2), 726–735. https://doi.org/10.33005/senapan.v1i2.160
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/jaiss.v5i1.2710
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)
Universitas AL-AZHAR INDONESIA, Lt.2 Ruang 207
Kompleks Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110