Peningkatan Kemampuan Kerjasama Melalui Media Balok Kayu Pada Anak Usia 5-6 Tahun

Yunia Ningsih, Rohita Rohita

Abstract


Kemampuan kerjasama merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap manusia, sehingga pengembangannya perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan peningkatan kemampuan kerjasama anak usia 5-6 tahun menggunakan media balok-balok yang dimainkan secara bersama-sama. Subjek penelitian adalah 15 orang anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan statistik sederhana menggunakan data yang didapatkan dari treatment dalam bentuk siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kerjasama dimana pada siklus 1 diperoleh data pada indikator: anak mau bermain dengan teman ketika bermain balok kayu; anak mau membantu teman dalam mencapai tujuan permainan;  anak mau bergantian menggunakan balok kayu secara berurutan; dan anak mau memberikan dan mendengarkan pendapat teman, secara berurutan yaitu: 73.3%; 66.6%; 73.3%; dan 66.6%. Sedangkan pada siklus II didapat data secara berurutan sebagai berikut: 100%; 93.3%; 93.3%; dan 93.3%. Pencapaian di siklus II sudah melebihi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebesar 75%. Kesimpulannya adalah bahwa media balok kayu yang dimainkan bersama-sama sesuai dengan tema dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak.

Full Text:

PDF

References


Akçay, N. O. (2016). Implementation of Cooperative Learning Model in Preschool. Journal of Education and Learning, 5(3), 83. https://doi.org/10.5539/jel.v5n3p83

D., S. (2016). Stimulasi dan Aspek Perkembangan Anak. Prenadia Grup.

Ellena, R. C., & Suminar, D. R. (2018). Effectiveness Cooperative Learning Numbered Heads Together to Improve the Social Skills of Kindergarten’s Student. International Journal of Social Sciences and Humanities Invention, 5(1), 4344–4349. https://doi.org/10.18535/ijsshi/v5i1.16

Faeruz, R., Fridani, L., & Adhe, K. R. (2022). Aktivitas Bermain Balok Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. https://repositori.kemdikbud.go.id/25123/1/TINY_20220222_100746.pdf

Fauziddin, M. (2016). Peningkatan Kemampuan Kerja sama melalui kegiatan kerja kelompok. Paud Tambusai Pgpaud Stk, 2 Nomor 1, 29–45.

Gillies, R. M. (2016). Cooperative learning: Review of research and practice. Australian Journal of Teacher Education (Online). https://doi.org/10.3316/informit.977489802155242

Julia. (2017). Pendidikan Musik: Permasalahan dan Pembelajarannya.

Kementrian Pendidikan Nasional RI. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini No 137 Tahun 2014. In Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia (pp. 1–76). https://portaldik.id/assets/upload/peraturan/Permen Kemendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.pdf

Magta, M., Ujianti, P. R., & Permatasari, E. D. (2019). Pengaruh Metode Proyek Terhadap Kemampuan Kerjasama Anak Kelompok a. Mimbar Ilmu, 24(2), 212. https://doi.org/10.23887/mi.v24i2.21261

Maulidar, Hayati, F., & Fitriani. (2020). Analisis Penanaman Kemampuan Kerjasama Pada Anak Kelompok B TK Negeri Siti Maryam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan, 1(1), 1–11.

Nasution, N. C. (2018). Dukungan Teman Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Al-Hikmah, 12(2), 159–174. https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v12i2.1135

Putri, C. F., & Zulminiati. (2020). Kemampuan kerjasama anak usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4, 3040.

Ramani, G. B., & Brownell, C. A. (2014). Preschoolers’ cooperative problem solving: Integrating play and problem solving. Journal of Early Childhood Research, 12(1), 92–108. https://doi.org/10.1177/1476718X13498337

Rohita. (2021). Metode penelitian tindakan kelas : panduan praktis untuk mahasiswa dan guru. Deepublish.

Rukiyati, R., Sutarini, Y. C. N., & Priyoyuwono, P. (2014). Penanaman Nilai Karakter Tanggung Jawab Dan Kerja Sama Terintegrasi Dalam Perkuliahan Ilmu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Karakter, 4(2), 213–224. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.2797

Saharani, S., Iriyanto, T., & Anisa, N. (2021). Perkembangan Perilaku Prososial Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Mardi Putra 01 Kota Batu. JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan Dan Gizi Anak Usia Dini), 2(1), 19–30. https://doi.org/10.26740/jp2kgaud.2021.2.1.19-30

Tarım, K. (2015). Effects of cooperative group work activities on pre-school children’s pattern recognition skills. Kuram ve Uygulamada Egitim Bilimleri, 15(6), 1597–1604. https://doi.org/10.12738/estp.2016.1.0086

Theobald, M., Danby, S., Einarsdóttir, J., Bourne, J., Jones, D., Ross, S., Knaggs, H., & Carter-Jones, C. (2015). Children’s perspectives of play and learning for educational practice. Education Sciences, 5(4), 345–362. https://doi.org/10.3390/educsci5040345

Thomas, L., & Johnson, E. B. (2014). Contextual Teaching Learning. Kaifa.

Van Oers, B. (2013). Is it play? Towards a reconceptualisation of role play from an activity theory perspective. European Early Childhood Education Research Journal, 21(2), 185–198. https://doi.org/10.1080/1350293X.2013.789199

Vidoni, C., & Ulman, J. D. (2013). The Fair Play Game: Promoting social skills in physical education. Strategies, 25(3), 26–30. https://doi.org/10.1080/08924562.2012.10592149

Yadav, A., Stephenson, C., & Hong, H. (2017). Computational thinking for teacher education. In Communications of the ACM. dl.acm.org. https://doi.org/10.1145/2994591




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/jaudhi.v6i2.2635

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Universitas AL-AZHAR INDONESIA, Lt. 7 Ruang 701

Kompleks Masjid Agung Al Azhar

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12110