Pendekatan Soft dan Hard Power dalam Peacebuilding sebagai Resolusi Konflik antara Pemerintah Indonesia dan Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Abstract
Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang juga dikenal sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah kelompok separatis bersenjata yang masih ada hingga saat ini. Keberadaannya mengancam keamanan di Indonesia, terutama di wilayah Papua. Setiap presiden dalam pemerintahannya memiliki berbagai cara untuk menghadapi OPM, baik melalui pendekatan lunak maupun keras. Sebelumnya, pemerintah Indonesia sering menggunakan pendekatan untuk menekan kelompok separatis ini, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi aktor utama yang terlibat langsung dalam setiap operasi di wilayah Papua. pendekatan keras saja kurang efektif dalam memberantas OPM. Disisi lain, pendekatan lunak dapat secara signifikan memperbaiki situasi konflik, di mana pendekatan ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat—yang didukung oleh argumen terkait konsep pembangunan perdamaian (peacebuilding) dan keamanan manusia (human security) untuk dapat menciptakan perdamaian dalam jangka panjang. Mediasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghadapi OPM, yang harus diikuti dengan perbaikan akar konflik dan masalah keamanan, hak asasi manusia, serta isu-isu ekonomi dan sosial budaya masyarakat Papua secara merata. Pada akhirnya, kedua pendekatan memiliki kelebihan masing-masing. Tulisan ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, bersama dengan penelitian analisis deskriptif melalui tinjauan pustaka. Melalui keterlibatan militer, pendekatan ini memiliki kapasitas untuk menghentikan kekerasan atau konflik bersenjata yang sedang berlangsung. Serta ketika dipadukan dengan upaya untuk mendorong kerja sama dan harmonisasi melalui pendekatan lunak, menjadi penting dalam mengatasi masalah keamanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Papua.
Kata Kunci:Soft Power, Hard Power, Peacebuilding, Keamanan Manusia, OPM
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Al Rahab. (2006). Military Operations in Papua: Fences Eating Plants? Journal of Political Research, 3(1), 3–23. https://doi.org/10.14203/jpp.v3i1.420
Antuli, et al. (2019). Analysis of Indonesia’s Role in Resolving the Thailand and Cambodia Conflict through Approaches National Role Concept. JUPIIS: Journal of Social Sciences Education, 11(2), 449 - 458. https://doi.org/10.24114/jupiis.v11i2.14131
Arbar, T.F. (2020). Baiknya RI, Hibahkan Rp 29, 41 M Bantu Pandemi 3 Negara. https://www.cnbcindonesia.com/news/20201217061705-4-209648/baiknya-ri-hibahkan-rp-2941-m-bantu-pandemi-3-negara/2
Banfield, J. (2014). Crime and Conflict: The New Challenge for Peacebuilding. International Alert.
BBC. (2025). ‘Mereka adu domba kami’ - Masyarakat adat Solidaritas Merauke deklarasi menolak Proyek Strategis Nasinonal. https://www.bbc.com/indonesia/articles/cpde5l58p16o
Bhakti, I.N. (2005). A New Kind of Self-determination in Papua: The Choice between Independence and Autonomy. In D.P. Anwar et al. (Ed.), Violent Internal Conflicts in the Asia Pacific: Histories, Political Economies, and Policies. Obor.
Boniface, A.E. (2012). A Humanistic approach to divorce and family mediation in the South African Context. African Journal Conflict Resolution, 12(3), 101 - 130. https://hdl.handle.net/10520/EJC129467
Bourchier, D. (2003). Indonesian Politics and Society. Routledge Curson.
Chauvel & Bhakti. (2004). The Papua Conflict: Jakarta’s Perceptions and Policies. East-West Center.
CNN Indonesia. (2023). Tak Hanya Timor Leste, Kepualuan Solomon juga Puji RI di PBB. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230927071644-113-1004213/tak-hanya-timor-leste-kepulauan-solomon-juga-puji-ri-di-pbb
Creswell. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewaha, T. A. (2001). Why is Papua Turbulent? Gama Global Media.
Djopari, J. R. G. (1991). Pemberontakan Organisasi Papua Merdeka. Grasindo.
Djopari, J. R. G. (1993). Pemberontakan Organisasi Papua Merdeka. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Dreli, S. (2014). The Influencing Factors of Melanesian Spearhead Group Standof West Papua Political Freedom. Thesis of MA Wallonia University.
Dumas, L.J. (2002). The Role of Demilitarization in Promoting Democracy and Prosperity in Africa. In J. Brauer & J.P. Dunne (Ed.), Arming the South (pp. 15–33). Palgrave Macmillan.
Farizan, F. N & Heryadi, D. (2020). Indonesia’s Involvement in the Afghanistan Peacebuilding Process. Global: Journal of International Politics, 22(2): 244-267. https://doi.org/10.7454/global.v22i2.475
Febrianti, S.W., Arum, A.S., Dermawan, W., Akim. (2019) Internal Conflict Resolution between Government of Indonesia and Separatist Movement in Papua using Horse-Trading Mechanism. Society 7 (2): 83 – 100.
Felice, W. F. (1998). Militarism and Human Rights. International Affairs (Royal Institute of International Affairs), 74(1), 25–40. http://www.jstor.org/stable/2624664
Galtung, J. (1996). Peace by Peaceful Means. Sage.
Global Terrorism Database. (2012, 24 Sept). Free Papua Movement (OPM). University of Maryland, College Park. http://www.start.umd.edu/start/data_collections/tops/terrorist_organization_profile.asp?id=4023
Habibie, M. (2017). Vanuatu’s Interest in Proposed Investigation of Cases of Human Rights Violations (Case Study: Human Rights Violations in West Papua) [Master’s thesis, Muhammadiyah University of Malang]. UMM Institutional Repository. https://eprints.umm.ac.id/36180/1/jiptummpp-gdl-habibiemuh-48919-1-pendahul-n.pdf
Harris, G. (2006). The military as a resource for peace-building: time for reconsideration? Conflict, Security & Development, 6(2), 241–252. https://doi.org/10.1080/14678800600739317
International Coalition for Papua. (2015). Human Rights in Papua. ICP and Franciscans International.
Institute for Policy of Conflict. (2015). The Current Status of the Papuan Pro-Independence Movement. IPAC Report No. 21.
Jackson, R. T. & Standish, W. (2023). Papua New Guinea. Britannica. https://www.britannica.com/place/Papua-New-Guinea
Khamariyah, R.K. (2021). Failure of Advocacy on International Papuan Issues by the Free Papua Organization [Bachelor’s Thesis, Muhammadiyah University of Malang]. UMM Institutional Repository. https://eprints.umm.ac.id/84751/
Khamariyah, N. (2021). Gerakan Papua Merdeka dan bentuk perlawanan OPM terhadap integrasi Papua ke Indonesia. Repository Universitas Airlangga.
KKPK. (2014). Operasi Militer Papua. ELSAM. https://referensi.elsam.or.id/wp-content/uploads/2014/12/OPERASI-MILITER-PAPUA.pdf
Komnas HAM. (2003). Complete Report of the Team for the Study of Human Rights Problems in Papua. National Human Rights Commission (Komnas HAM).
Korah, R.S.M. (2013). Mediasi Merupakan Salah Satu Alternatif Penyelesaian Masalah dalam Sengketa Perdagangan Internasional. UNSRAT Law Journal XXI, 3, 33 - 42. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnalhukumunsrat/article/view/1144
Kurnianto, et al. (2022). Indonesia’s Efforts to Prevent the Papuan Conflict with a Humanistic Mediation Approach. Journal of Police Science, 16(2), 149 - 156. https://doi.org/10.35879/jik.v16i2.356
Lederach, J. (1999). The Challenge of the 21st Century. In the European Centre for Conflict Prevention (Ed.), People Building Peace: p. 35 Inspiring Stories from Around the World. European Centre for Conflict Prevention.
Mayer, B. (1987). The dynamics of power in mediation and negotiation. Mediation Quarterly, 75. https://doi.org/10.1002/crq.39019871610
Ministry of Foreign Affairs. (2019, April 7). Indonesia and Counter-Terrorism Efforts. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. https://kemlu.go.id/portal/id/read/95/halaman_list_lainnya/indonesia-dan-upaya-penanggulangan-terorisme
Moore, C. (1996). The Mediation Process: Practical Strategies for Resolving Conflict. Jossey-Bass.
Mukti, T.A. (2022). Politik Paradiplomasi di Daerah Perbatasan Indonesia (Kalimantan Timur & Papua). Yogyakarta: Komojoyo Press.
Ngatiyem. (2007). Organisasi Papua Merdeka 1964-1998 (Studi Tentang Pembangunan Stabilitas Politik di Indonesia) [Bachelor’s Thesis, Universitas Sebelas Maret]. Universitas Sebelas Maret.
Noroyono, B. (2021, Nov 25). Pendekatan Baru Militer di Papua, KNPB: Basi. Republika. https://news.republika.co.id/berita/r34qkm485/pendekatan-baru-militer-di-papua-knpb-basi
Peacebuilding Initiative. (2009, April 7). Security Sector Reform & Governance: SSR & Peacebuilding Processes. International Association for Humanitarian Policy and Conflict Research. http://www.peacebuildinginitiative.org/index477a.html?pageId=1794
Ramdhan, M. A. (2021). Analysis of the International Dimensions of the Papua Conflict in the Model Counterinsurgency (COIN). Scientific Journal of International Relations, 17(1), 139-52. https://doi.org/10.26593/jihi.v17i1.3532.139-152
Samsudin, M. (1994). Pergolakan di Perbatasan (Kisah Nyata): Operasi Pembebasan Sandera Tanpa Pertumpahan Darah. Jakarta: Gramedia.
Setiawan, H & Sa’diyah, K. (2022). Human Security and Special Autonomy: The Solution for the Non-traditional Security Issues in Papua? Bestuurskunde: Journal of Governmental Studies, 2(2), 89 - 102.
Setiyono, J. et al. (2016). Indonesian National Army Military Operations Policy Against the Free Papua Organization in the Perspective of International Humanitarian Law. Diponegoro Law Review, 5(2), 1-12. https://doi.org/10.14710/dlj.2016.10774
Singh, B. (2011). Papua Geo-Politics and the Quest for Nationhood. Transaction Publishing.
Smriti, G. & Samiti, D. (2017). Introduction to Peace and Conflict Management. Indira Gandhi National Open University.
Sudana, K.A. (2024). External Setting di Kawasan Pasifik Selatan sebagai Tantangan Politik Luar Negeri Indonesia era Pemerintahan Joko Widodo (2014-2023). Journal of Government Science (GovSci): Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 5(1): 1 – 12.
The Jakarta Post. (2022, Feb 7). New Approach in Papua. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/opinion/2022/02/06/new-approach-in-papua.html
UNDP. (1994). Human Development Report 1994: New Dimensions of Human Security. https://hdr.undp.org/content/human-development-report-1994
Van den Broek, T. (1999). Returnees from PNG to Irian Jaya: Dealing in Particular with Returnees to Woropko-Mindiptana Area. SKP.
Viartasiwi, N. (2018). Beyond Separatist Conflict: Political Economy of Violence in West Papua. Doctoral Dissertation, Kyoto University.
Yulianto, T. (2019, Sept 2). Solusi Taktis Konflik Papua. Detik. https://news.detik.com/kolom/d4690109/solusi-taktis-konflik-papua
DOI: http://dx.doi.org/10.36722/mondial.v2i1.3216
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Al-azhar Indonesia.
Jl Sisingamangaraja, Kompleks Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
This work © 2025 is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International To view a copy of this license, visit https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/