PROGRAM KELOMPOK MENTORING BISNIS KOMUNITAS TANGAN DI ATAS WILAYAH JAKARTA SELATAN 5.0

Bambang Eko Samiono, Hanny Nurlatifah

Abstract


Abstrak

Komunitas Tangan Di Atas wilayah Jakarta selatan (TDA Jaksel) merupakan salah satu TDA Wilayah dibawah TDA Pusat dan merupakan pusat penggerak kegiatan dalam organisasi. Prioritas kegiatan utama TDA Jaksel adalah mengadakan peningkatan capacity building bagi anggotanya. Salah satu program TDA Jaksel untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan pengelolaan usaha anggotanya adalah program Kelompok Mentoring Bisnis (KMB). Tahun 2018, KMB menggunakan format yang lebih terstruktur dengan konsep berkurikulum dan diikuti oleh member yang berbayar. Peserta program KMB berjumlah 32 orang yang terbagi dalam 4 group berdasarkan pilihan terhadap mentornya. Permasalahan yang ditemui pada saat evaluasi di pertengahan program KMB adalah ketidakefektifan dalam KMB. Team Pengabdian masyarakat bekerjasama dengan TDA Jaksel membantu memberikan solusi dengan menerapkan konsep efektifitas pelatihan melalui: pengelompokan kembali group program mentoring berdasarkan level bisnisnya, menyusun kurikulum mini/SAP untuk group basic, memberikan sesi mentoring sesuai SAP serta melakukan evaluasi. Sementara untuk pembekalan yang dilakukan oleh Team Pengabdian masyarakat UAI difokuskan pada kelompok basik yang berjumlah 6 orang dan sesi pertemuan dalam 4 tahap yang memadukan metode mentoring dan coaching. Di akhir program diperoleh evaluasi bahwa kepuasan dalam pelaksanaan program KMB ini meningkat 25% setelah dilakukan pengelompokan ulang dan dibenahi materi serta metode pengajarannya. 

Kata kunci: Bisnis, Elearning, Mentoring, Startup, TDA, Training, Wirausaha,


                                          Abstract

TDA Wilayah Jakarta Selatan (TDA Jaksel) is one of TDA wilayah under TDA Pusat and is the driving center for activities in the organization. TDA Jaksel's main priority is to increase capacity building for its members. One of the South Jakarta TDA programs to improve the management and management capabilities of its members is the Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) program. In 2018, KMB uses a more structured format with curriculum concepts and paid members only. 32 participants of the KMB program were divided into 4 groups based on their choice of mentor. The problem encountered during the evaluation in the middle of the KMB program was the ineffectiveness of the KMB. The Community Service Team in collaboration with TDA Jakarta helped provide solutions by applying the concept of training effectiveness through: grouping back mentoring programs based on their business level, compiling mini / SAP curriculum for the basic group, providing mentoring sessions according to SAP and conducting evaluations. While for the debriefing conducted by the UAI Community Service Team, the focus was on the basics group, which consisted of six people and meeting sessions in four stages, which combined mentoring and coaching methods. At the end of the program, an evaluation was obtained that satisfaction in the implementation of the KMB program increased by 25% after regrouping and fixing the material and teaching methods.

Keywords: Business, E-learning, Mentoring, Startup, TDA, Training, Entrepreneurship,


Full Text:

PDF

References


Ciputraentrepreneurship.com. (2013). Dibandingkan dengan

Malaysia dan Singapura Daya Saing Indonesia Lemah Karena

Kurang Jumlah Wirausaha. Diakses dari

http://ww.ciputraentrepreneurship.com/ berita-ce/23529-

dibandingkan-malaysia-dan singapura-daya-saing-indonesia-

lemah-karena-kurang-jumlah-wirausaha.html. pada 3 Juli 2013.

Ino Yuwono, Fendy Suhariadi, Seger Handoyo, Fajrianthi, Budi

Setiawan Muhamad, Berlian Gressy Septarini. (2015). Psikologi

Industri & Organisasi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas

Airlangga

Jurnas.com. (2013). Jumlah Wirausaha di Indonesia Ditargetkan

,50 Persen. Diakses dari

http://www.jurnas.com/news/92031/2013,

_Jumlah_Wirausaha_di_Indonesia_Ditargetkan_2,50_Persen/

/Ekonomi/Ekonomi pada 2 Juli 2013.

Kementerian Koperasi dan UKM RI. Laporan Kinerja 2011. Kebangkitan Koperasi dan UMNKM: Menuju Kesejahteraan Rakyat

Lemhannas RI. (2013). PPRA L. Modul BS Ketahanan Nasional.

Lemhannas RI. (2013). PPRA L. Bahan-bahan Ceramah Tajar BS.

Lingkungan Strategis Kontemporer, SBS. Isu Global

Kontemporer. Kementrian Perindustrian RI. (2013). UKM Harus

Tingkatkan Daya Saing. Diakses dari

http://www.kemenperin.go.id/artikel/6058/UKM-Harus-

Tingkatkan-Daya-Saing pada 2 Juli 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/jpm.v1i1.334

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


    

 

Web Analytics

View My Stats