Pemaknaan Sosial “Pare Jahat” di Kalangan Pelajar Perantau di Kampung Inggris Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur

Marwa Ulfa(1*), Bayujati Prakoso(2), Farida Hariyati(3),


(1) Univ. Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
(2) Univ. Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
(3) Univ. Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
(*) Corresponding Author

Abstract


Kampung Inggris Pare yang bertepatan di desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur adalah salah satu kampung yang menjadi destinasi para pelajar dalam meningkatkan dan mengasah kemampuan bahasa inggris. Para pelajar diketahui datang ke kampung ini berasal dari daerah yang berbeda-beda dan mempunyai durasi belajar yang berbeda-beda. Di kampung ini terdapat fenomena sosial “orang datang dan pergi” sehingga terbentuklah stigma sosial “Pare Jahat” yang berkembang di masyarakat sekitar atau lingkungan para pelajar perantau. Berdasarkan pengalamatan peneliti bahwa kampung ini terkenal sebagai tempat singgah para pelajar. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pemaknaan sosial terkait stigma “Pare Jahat”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif dengan paradigma konstruktivisme, metode fenomenologi dengan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, wawancara mendalam serta teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi data, dan menggunakan teori Coordinated Management of Meaning (CMM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Para pelajar perantau memiliki proses pemaknaan yang berbeda-beda mengenai stigma sosial “Pare Jahat” di Kampung Inggris Pare Jawa Timur. Fakta di lapangan menunjukan bahwa interaksi sosial memiliki peran yang penting dalam pengkoordinasian makna individu sebagai makhluk sosial.

 

 Kata kunci: CMM; Kampung Inggris; Pelajar Perantau; Stigma Sosial


Full Text:

PDF

References


Anas, N. (2022). Qualitative Research Paper Guidelines. International Journal of Management, Social Sciences, Peace and Conflict Studies, 5(June), 89–93.

Ardianti, A. (2017). Stigma Pada Masyarakat “Kampung Gila” di Desa Paringan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Jurnal S1 Sosiologi Fisip Universitas Airlangga, 1–27.

Asih, L. B. (2017). Perubahan Sosial Akibat Interaksi Antara masyarakat Lokal dan Pendatang (Studi pada Perkembangan Kampung Inggris di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). Repository, thesis, universitas airlangga. https://repository.unair.ac.id/68275/

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Anchor Books.

Brilliant Pare. (2023). Arti hashtag "Pare Jahat" yang hits di kalangan member Kampung Inggris.https://brilliantpare.com/arti-hastag-pare-jahat-yang-hits-dikalangan-member-kampung-inggris/ Diakses pada 01 Maret 2025 pukul 13.00 WIB.

Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. SAGE Publications, Inc.

Global English. (2023). Pare Jahat: Mitos atau Fakta? https://globalenglish.id/pare-jahat-mitos-atau-fakta/ Diakses pada 02 Maret 2025 Pukul 11.00 WIB

Griffin, E. (2012). A first look at communication theory. McGraw-Hill.

Hamonangan, R. P. (2021). Daya Tarik Kampung Inggris Pare Sebagai Tujuan Pembelajaran Bahasa. Jurnal Gama Societa, 3(2), 7. https://doi.org/10.22146/jgs.63893

Mojok. (2023). Kampung Inggris dan stigma "Pare Jahat" yang disematkan padanya.https://mojok.co/terminal/kampung-inggris-dan-stigma-pare-jahat-yang-disematkan-padanya/ Diakses pada 02 Maret 2025 pukul 15.15 WIB.

Näykki, P., Isohätälä, J., & Järvelä, S. (2021). “You really brought all your feelings out” – Scaffolding students to identify the socio-emotional and socio-cognitive challenges in collaborative learning. Learning, Culture and Social Interaction, 30(April 2020). https://doi.org/10.1016/j.lcsi.2021.100536

Pratiwi, W. R., Atmowardoyo, H., & Salija, K. (2020). The need analysis of participation in an english immersion village at Kampung Inggris pare. International Journal of Language Education, 4(1), 158–170. https://doi.org/10.26858/ijole.v4i2.12599

Purwanto, N. (2016). Pengaruh Sense and Fell Experiences Terhadap Word of Mouth Dengan Variabel Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Meditasi. E-Jurnal Manajemen Kinerja, 2(1), 12–21.

Putera, A. S. (2019). Komunikasi Lintas Budaya Dalam Proses Belajar Bahasa Inggris Di Kampung Inggris Pare Kediri. Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 1–31. https://doi.org/10.21009/communicology.14.01

Rohman, S. (2013). Hermeneutik; Panduan ke Arah Desain Penelitian dan Analisis. 1, 66 hlm.

Ruhamak, M. D., & Putra, Y. P. (2020). Determinasi Revisit Intention Ditinjau Dari Destination Image Melalui Customer Satisfaction di Kampung Inggris Pare – Kediri. Jurnal Ekbis, 21(2), 143. https://doi.org/10.30736/je.v21i2.509

Schutz, A. (1970). On Phenomenology and Social Relations: Selected Writings. University of Chicago Press.

Suhendrik, N. (2024) Pare yang jahat itu kalian, bukan Pare-nya.Kompasiana.https://www.kompasiana.com/suhendriknur/65df1efcde948f0fed73fa08/pare-yang-jahat-itu-kalian-bukan-pare-nya?page=2 Diakses pada 02 Maret 2025 pukul 09.35 WIB

Yulianingsih, W., Lestari, G. D., Dewi, U., & Beta Aksara, C. V. (2020). Learning Society Kampung Inggris. www.betaaksara.com




DOI: http://dx.doi.org/10.36722/jaiss.v6i2.3466

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


        

LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)

Universitas AL-AZHAR INDONESIA, Lt.2 Ruang 207

Kompleks Masjid Agung Al Azhar

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12110

Web Analytics Made Easy - Statcounter

View My Stats