Rezim Militer dan Otoriter di Mesir, Suriah dan Libya

Mohammand Riza Widyarsa

Abstract


Pemerintahan otoriter di Mesir, Libya dan Suriah tidak lepas dari kekuasaan rezim militer yang melakukan kudeta diketiga negara tersebut. Makalah ini melihat kasus bagaimana dan mengapa rezim militer di ketiga negara tersebut bisa berkuasa lebih dari satu dekade. Rezim yang diteliti adalah Gammal Abdul Nasser di Mesir, Muammar Gaddafi di Libya, dan Hafiz al-Assad di Suriah, karena ketiga orang inilah yang berhasil melakukan kudeta dan berkuasa dalam kurun waktu yang lama. Nasser, Gaddafi dan al-Assad berhasil bertahan dengan menggunakan aparatus militer, polisi rahasia serta partai politik. Sedangkan ada yang menggunakan network antar suku seperti yang diterapkan oleh Gaddafi. Namun ketiga pemimpin ini banyak memperoleh kekuatan politiknya karena latar belakang militer mereka. Esprit de corps, jaringan komunikasi dan hirarki ala militer membuat kekuasaan mereka tetap terjaga, ditengah arus oposisi yang mereka hadapi. Perkembangan politik internasional juga membuat kekuasaan para pemimpin ini terjaga. Seringkali negara-negara Barat menghadapi musuh yang sama-sama dihadapi oleh para pemimpin ini. Hal ini terlihat bagaimana Gaddafi dan al-Assad menjalin hubungan dengan Barat untuk menghadapi kelompok politik Islam.

 Abstract

This article focused on how the military regime in Egypt, Libya, and Syria were able to hold power for more than one decades. Gammal Abdul Nasser of Egypt, Muammar Gaddafi of Libya, and Hafiz al-Assad of Syria became the main focused, because these three leaders were managed to stage a coup and hold power in their respected countries. Nasser, Gaddafi, and al-Assad managed to hold power, because they used military, secret police, and political party as their apparatus. While like Gaddafi, the network of tribal relations were used to secure his positions. However, all three got much of their power from their military background. Esprit de corps, communication network, and military hierarchy make them able to withstand all oppositions. The development of the international politics also in some way helped them to secure power. Some of the Western countries have to forge alliance with Egypt, Libya and Syria in order to fight the Islamic political groups.


Full Text:

PREVIEW DOCUMENT

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN : 2356-0185

LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)

Universitas AL-AZHAR INDONESIA