Komunikasi Peer-Group tentang Konsep Kekerasan dan Bullying (Studi Groupthink Theory & Sosialisasi Anti Kekerasan dan Bullying pada Siswa SMA Negeri 70, Bulungan-Jakarta)

Sari Monik Agustin

Abstract


Abstrak Berbagai tindakan kekerasan dewasa ini menghiasi pemberitaan di media massa, khususnya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh remaja. Berbagai bentuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para remaja, terutama siswa SMA, telah menimbulkan cukup banyak korban. Bentuk kekerasan yang sering ditemui di SMA adalah tawuran dan bullying. Berbagai macam faktor ditengarai menjadi penyebab terjadinya kedua bentuk kekerasan tersebut, salah satunya adalah pengaruh teman sebaya (peer-group). Pengabdian Masyarakat dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi peer group tentang konsep kekerasan dan bullying di sekolah. Penelitian ini menggunakan Groupthink Theory sebagai alat analisa, dengan  konsep Sosialisasi; terutama mengenai agen sosialisasi; dan konsep komunikasi kelompok atau peer-group sebagai dasar rujukan konsep yang digunakan. Selain itu beberapa konsep kekerasan; terutama bullying juga digunakan juga untuk menjadi dasar dalam menjelaskan permasalahan yang ada. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulan datanya menggunakan focus group discussion kepada siswa SMAN 70  Jakarta dan  juga melakukan wawancara kepada alumni SMAN 70 Jakarta sebagai data sekunder. Teknik analisa data yang digunakan adalah pengelompokkan data dan keabsahan penelitian menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, komunikasi peer-group dalam kelompok siswa di SMA 70 tentang konsep kekerasan dan bullying sangat terkait dengan kohesivitas kelompok yang terbentuk dari tradisi yang telah lama membudaya di sekolah tersebut.; kedua, kohesivitas kelompok yang kuat dibentuk dengan pemberian nama angkatan, berdasarkan tradisi militer; dan ketiga, tradisi militer yang dibangun, menghasilkan tradisi kekerasan dan bullying antara kelompok siswa senior dan junior.

AbstractVarious acts of violence today adorn the media coverage, especially acts of violence committed by juveniles. Various forms of violence committed by teenagers, especially high school students, has caused quite a lot of casualties. Forms of violence, that encountered in high school, are fights and bullying. A wide variety of factors suspected to be the cause of both these forms of violence, one of which is the influence of peers (peer-group). This Community Service and Research aim to determine the peer-group communication about the concept of violence and bullying at schools. This study uses Groupthink Theory as an analytical tool, the concept of socialization; especially regarding the agents of socialization; and the concept of group or peer-group communication as a basic concepts used. In addition, some of the violence concepts; especially bullying is also used also to provide the basis in explaining the problems exist. This research approach is qualitative using focus group discussion as data collection method  to students of SMAN 70 Jakarta and also interviews to SMAN 70 Jakarta  alumni as secondary data. Data analysis technique used is the data grouping and research validity used is triangulation. The results showed that first, peer-group communication in SMAN 70 Jakarta about the concepts of violence and bullying was strongly associated with group cohesiveness formed from a tradition that has long been entrenched in the school; second, strong group cohesiveness is formed with the naming of classyear, based on the military tradition; and third, military tradition built, generating a tradition of violence and bullying among a group of senior and junior students.

Keywords Bullying, Violence, Peer-Group, Groupthink, student

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN : 2356-0185

LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)

Universitas AL-AZHAR INDONESIA